Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi Timur Tengah, Amazon Sepakat Akuisisi Souq.com

Ekspansi Timur Tengah, Amazon Sepakat Akuisisi Souq.com An Amazon pickup location is seen at the University of California in Berkeley, California, U.S. August 14, 2017. | Kredit Foto: Reuters/Jeffrey Dastin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amazon sepakat untuk membeli perusahaan ritel online yang berbasis di Dubai, Souq.com, senilai US$650 juta-US$750 juta. Situs tersebut merupakan salah satu e-commerce paling terkenal di Timur Tengah. Kesepakatan tersebut telah diteken pada pekan ini.

Amazon membeli Souq.com karena perusahaan asal Timur Tengah ini telah memiliki basis pelanggan dan infrastruktur. Pasar Souq saat ini meliputi enam negara, yakni negara-negara Teluk dan Mesir.

Kepada Amazon, Souq menawarkan keahlian dan basis?di daerah di mana e-commerce berkembang cepat berkat penduduk mudanya. Kuwait, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab adalah salah satu pasar teratas di seluruh dunia untuk penetrasi telepon seluler.

Scott Jacobson, direktur dari Madrona Venture Group dan mantan manajer senior di Amazon mengatakan Amazon tidak memiliki banyak personel atau infrastruktur di Timur Tengah, yang bisa membuat akuisisi lebih menarik. Hal ini sangat berbeda dengan India di mana Amazon telah memiliki kantor dan tim yang besar sebelum meluncurkan operasi e-commerce di negara tersebut.

"Penetrasi perangkat mobile cukup tinggi di Timur Tengah, terutama untuk smartphone, sejalan dengan populasi yang signifikan dan GDP per kapita yang sehat di negara-negara seperti Arab Saudi dan di UAE. Faktor-faktor tersebut yang membuat pasar menjadi menarik," kata Jacobson seperti dikutip dari laman Reuters di Jakarta, Minggu?(26/3/2017).

Proses akuisisi Souq oleh Amazon diperkirakan memakan waktu sembilan bulan. Transaksi akan dilakukan setelah penyokong dana yakni perusahaan ekuitas swasta Tiger Global Management dan perusahaan asal Afrika Selatan Naspers keluar dari Souq. Kedua perusahaan tersebut kemungkinan melepas 30 persen kepemilikan sahamnya di Souq.

Souq.com yang menjual elektronik konsumen, fashion, barang-barang rumah tangga dan barang-barang lain, mengklaim dirinya sebagai situs e-commerce terbesar di dunia Arab. Perusahaan ini awalnya merupakan situs lelang online yang kemudian beralih ke pasar e-commerce layaknya Amazon pada tahun 2011. Souq sendiri didirikan pada tahun 2005.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gregor Samsa
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: