PT Tokio Marine Insurance Indonesia melakukan kerja sama strategis dalam mengembangkan jalur distribusi bancassurance dengan Bank of China melalui peluncuran produk bancassurance, Maximum Investment Plan (MIP) dan Maximum Investment Plan Plus (MIP Plus).
Assistant Country Manager Bank of China Du Qiqi mengatakan bahwa melalui kerja sama ini, seluruh nasabah Bank of China di Jakarta akan mendapatkan fasilitas serta kemudahan untuk memiliki layanan proteksi diri pada Tokio Marine Life Insurance.
"Kerja sama dengan Tokio Marine Life Insurance Indonesia ini akan memberikan solusi proteksi yang baik bagi para nasabah Bank of China. Nasabah kami nantinya akan memiliki lebih banyak pilihan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan finansialnya," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Sejalan dengan komitmen menjunjung tinggi semangat memenuhi tanggung jawab sosial untuk menjadi bank terbaik dan memprioritaskan inovasi serta nasabah, imbuhnya, Bank of China telah menjadi bank yang diakui secara luas di antara para kompetitornya.
"Untuk itu, kami optimis produk bancassurance MIP dan MIP Plus ini dapat menjawab kebutuhan proteksi jiwa dan finansial para nasabah kami," ujarnya.
President Director PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia Tham Chee Kong mengatakan kerja sama dengan Bank of China sangat penting untuk semakin memperluas pemasaran produk keuangan terbaik kepada masyarakat di Indonesia melalui jalur distribusi bancassurance.
"Kami gembira karena kedua produk kami MIP dan MIP Plus dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia. Melalui produk ini, kami dapat membantu nasabah untuk memberikan solusi proteksi diri mereka secara lebih baik," ujarnya.
Chee Kong menambahkan bahwa sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi paling konsisten di dunia dalam dekade terakhir, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk-produk keuangan yang inovatif terus meningkat. Ia mengatakan hal ini didukung oleh meningkatnya kelas menengah yang mulai memiliki pemahaman dan kesadaran berinvestasi.
"Kebutuhan investasi dan proteksi diri akan terus meningkat sejalan dengan jumlah kelas menengah yang sangat besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Indonesia. Produk bancassurance sangat cocok dengan karakter dan kebutuhan nasabah di Indonesia yang menyukai produk keuangan yang sederhana dengan keuntungan optimal," lanjutnya.
Seperti yang dilansir dari prediksi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bahwa di tahun 2017 ini premi bancassurance akan meningkat pesat. Tahun 2016 lalu, kinerja industri asuransi jiwa semakin memperlihatkan kemajuan pertumbuhan industri yang baik juga seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang berangsur membaik.
Industri asuransi jiwa mencatat kinerja yang kuat sepanjang tahun 2016 di mana secara keseluruhan total pendapatan industri asuransi jiwa mengalami peningkatan di atas 50% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement