PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mengaku optimistis dalam menatap kinerjanya di kuartal kedua tahun ini. Bahkan perseroan memproyeksikan kualitas pembiayaan di sektor perumahan bakal cenderung membaik, sekitar 2,25 untuk kredit pemilikan rumah (KPR) non subsidi.
Mengacu pada laporan keuangan BTN di kuartal perdana tahun lalu, rasio pembiayaan bermasalah perseroan berada di angka 3,34%. BTN sendiri memiliki fokus penyaluran kredit pada sektor perumahan, sekitar 90,35% dari total kredit di tiga bulan pertama tahun ini atau sekitar Rp153,31 triliun disalurkan ke sektor tersebut.
Direktur BTN Handayani menuturkan di kuartal dua tahun ini rasio non performing loan (NPL) bakal membaik. Saat ini NPL untuk rumah subsidi berada dibawah satu persen, sedangkan untuk non subsidi diprediksi berada di kisaran 2,2% (gross).
?NPL mulai membaik karena kemarin kami menyelesaikan beberapa yang belum dibereskan. Hal-hal yang berhubungan dengan penjualan, klaim asuransi dan lainnya sudah beres,? katanya di Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Mengacu pada data keuangan perusahaan, kredit pemilikan rumah (KPR) Subsidi menjadi penyokong terbesar pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN di tiga bulan pertama tahun ini. KPR Subsidi Bank BTN tercatat naik sebesar 29,62% yoy. Kredit konstruksi perseroan pun tumbuh 18,44% yoy. Kemudian, kredit komersial meningkat 20,57% yoy per kuartal pertama 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Vicky Fadil
Advertisement