Kim Jong Un selaku Supreme Leader Korea Utara mengecam Presiden A.S. Donald Trump sebagai "orang gila" pada hari Jumat dan berjanji untuk membuat dirinya membayar mahal karena telah mengancam untuk menghancurkan negaranya, beberapa jam setelah Trump memerintahkan sanksi baru atas program senjata Pyongyang.
Ketegangan meningkat karena Korea Utara telah menolak tekanan internasional yang intens untuk menghentikan program nuklir dan misilnya, juga dengan Trump dan Kim saling menukar retorika yang semakin mengancam kedua belah pihak.
Presiden A.S. mengatakan dalam pidatonya yang pertama kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Selasa bahwa dirinya "akan menghancurkan" negara sebanyak 26 juta orang itu jika Korea Utara terus mengancam Amerika Serikat dan juga sekutu-sekutunya, dan juga menyebut Kim sebagai "Rocket Man" dalam sebuah aksi misi bunuh diri, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (22/9/2017).
Kim mengatakan Korea Utara akan mempertimbangkan "sebuah aksi tindakan balasan terdahsyat dalam sejarah Korea Utara" untuk melawan Amerika Serikat dan bahwa komentar Trump telah mengkonfirmasi bahwa program nuklirnya berada di "jalur yang benar".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait:
Advertisement