Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai, seluruh program pemerintahan Joko Widodo, salah satunya kebijakan impor mengacu pada kemandirian atau swasembada pangan nasional.
"Konsep swasembada pangan itu kan jelas sekali kalau konsepnya swasembada dalam framing kecukupan pangan 80%, yang 20% adalah interdepedensi antarnegara. Karena itu kebijakannya mesti impor," kata Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (15/2/2019), menanggapi persiapan debat kedua capres pada 17 Februari 2019.
Menurut dia, Jokowi tengah berusaha mewujudkan konsep kedaulatan pangan di Indonesia sebagai pengganti konsep swasembada pangan yang sempat diterapkan di Indonesia.
Baca Juga: Debat Capres, IGJ: Petani Tak Dilibatkan dalam Program Kedaulatan Pangan, Percuma
Konsep kedaulatan pangan, lanjut dia, hanya menjadikan impor sebagai program. Sementara itu konsep swasembada pangan menjadikan impor sebuah kebijakan yang wajib dilaksanakan sebagai bagian dari interdependensi.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin
Aria menjelaskan, saat ini pemerintahan Jokowi telah membuat roadmap kemandirian pangan untuk mendukung konsep kedaulatan. Roadmap itu berisi soal pengaturan waktu produksi hingga penyediaan infrastruktur pertanian, seperti embung hingga revitalisasi waduk.
Baca Juga: TKN Sudah Benar-Benar Panik
"Impor yang ada pada era Jokowi hanya dijadikan sebagai penunjang. Pak Jokowi bilang kita tidak akan melakukan kebijakan impor pangan. Tetapi butuh program," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil