Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Integrasikan AI ke Bisnis dengan Cara Mudah

Integrasikan AI ke Bisnis dengan Cara Mudah Kredit Foto: Unsplash/Hitesh Choudhary
Warta Ekonomi, Jakarta -

Artificial Intelligence (AI) adalah proses pembelajaran terkomputerisasi yang dimanfaatkan lebih banyak bisnis untuk merampingkan proses, meningkatkan layanan pelanggan, atau membuat produk yang dapat dikirim.

Banyak pengusaha ingin menerapkan AI dalam bisnis mereka, dan itu tidak harus sulit. Meskipun ada banyak cara untuk mengintegrasikan AI ke dalam bisnis Anda, tiga aplikasi yang paling umum, yakni:

Chatbot

Baca Juga: Dear Perusahaan, Mending Pakai Chatbot Pihak Ketiga untuk Efisiensi Biaya

Program AI ini paling sering digunakan dalam aplikasi layanan pelanggan karena kemampuan mereka untuk menyampaikan informasi dan dukungan selama 24 jam dalam seminggu nonstop.

Pada tahun 2020, 85 persen interaksi pelanggan diharapkan dikelola tanpa manusia, menurut Chatbots Magazine. Selain itu, 80 persen bisnis berencana untuk menggunakan beberapa jenis chatbot pada tahun yang sama, dan pada tahun 2022, perubahan tersebut dapat mengurangi biaya bisnis sebanyak $8 miliar.

Machine Learning (ML)

Kategori AI ini memiliki aplikasi terluas, termasuk identifikasi pola untuk peningkatan pengambilan keputusan, personalisasi pemasaran, dan keamanan data.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh MemSQL, 85 persen responden mengadopsi AI machine learning untuk membuat keputusan bisnis yang terinformasi, dan 74 persen responden menganggap alat sebagai pengubah permainan.

Baca Juga: 5 Keuntungan Terapkan Machine Learning dalam Perusahaan

ML digunakan oleh Netflix, Amazon dan perusahaan besar lainnya untuk menargetkan preferensi konsumen atau mengurangi waktu "klik untuk mengirim".

Penjualan dan Pemasaran

Algoritme pintar membantu bisnis menargetkan pemirsa ideal mereka, seperti “Pemirsa Serupa”. Harvard Business Review melaporkan bahwa perusahaan yang menggunakan AI meingkatkan keunggulan mereka lebih dari 50 persen.

Setelah Anda memutuskan untuk mengintegrasikan alat AI ke dalam operasi bisnis Anda, penting untuk mengelola proses secara tepat untuk memastikan Anda mendapatkan apa yang Anda butuhkan dengan harga yang Anda mampu.

Kesepakatan

Kepemimpinan perusahaan harus sepenuhnya mendukung keputusan untuk memasukkan aplikasi AI ke dalam praktik bisnis. Tanpa dukungan tingkat atas yang terlihat dan konsisten ini, segala upaya untuk benar-benar mengintegrasikan AI ke dalam pemasaran, pengambilan keputusan, dan proses data dapat gagal.

Baca Juga: Fore Coffee, Kedai Kopi Ramah Teknologi

Membentuk tim AI interdisipliner dan beragam

Meskipun Anda akan membutuhkan pakar teknologi dan ilmu data di tim Anda, penting juga untuk menyertakan orang-orang dari SDM, pemasaran, penjualan, dan operasi.

Kelompok ini akan membantu memastikan bahwa prioritas AI yang ditetapkan akan memiliki aplikasi spesifik dan manfaat yang terkait dengan fungsi bisnis utama, dan pendekatan holistik harus memungkinkan tim untuk mengevaluasi beberapa aplikasi AI untuk menentukan yang paling sesuai untuk integrasi ke dalam teknologi yang ada.

Keragaman juga merupakan kunci bagi tim AI mana saja dan dapat membantu mengurangi bias algoritma.

Baca Juga: Artificial Intelligence Bantu Optimalkan Bisnis di Singapura

Buat rencana kedepan

Mencoba melakukan semuanya sekaligus dapat menyaring anggaran Anda dan meninggalkan Anda dengan beberapa proyek yang diselesaikan sebagian tanpa manfaat nyata. Alih-alih, buat rencana berjenjang yang membangun integrasi AI yang Anda inginkan.

Pertama, fokus pada aplikasi yang terbukti memberikan manfaat langsung. Selanjutnya, fokus pada aplikasi yang lebih luas, seperti manajemen data dan dukungan pengambilan keputusan. Lalu, bekerja dengan para ahli yang dapat membantu Anda membawa pembelajaran mesin ke tingkat baru yang spesifik untuk kebutuhan bisnis Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: