VIVA – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, menjelaskan ada empat orang diamankan dalam kasus ‘Tour Jihad Jakarta’, promo paket perjalanan yang diduga dipakai untuk memobilisasi massa aksi dari Jawa Timur untuk beraksi bela kedaulatan rakyat di Jakarta pada 22 Mei 2019. Kasus itu kini masih dalam penyelidikan.
“Terkait salah satu akun yang mengajak Tour Jihad Jakarta, yang hampir satu minggu (tersebar berantai di media sosial), ini kami tim gabungan dari Ditreskrimum dan Ditreskrimsus telah mengamankan empat orang terkait dengan menyiarkan dan menempelkan di muka umum tulisan yang menghasut untuk berbuat tindak pidana,” kata Luki usai buka bersama di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Minggu malam, 19 Mei 2019.
Keempat orang itu berinisial A, M, F, dan C. Luki menegaskan mereka sementara ini masih berstatus terperiksa, belum tersangka. “Tugasnya ada yang bendahara, ada yang membuat akun, ada yang memang sebagai koordinator, dan ada yang menyuruh. Saat ini sedang kami proses dan rencananya akan kami kenakan dengan Pasal 160 KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) dan Pasal 161 Junto Pasal 53 KUHP,” katanya.
Berdasarkan keterangan sementara diperoleh dari keempat orang yang diamankan, paket Tour Jihad Jakarta yang mereka koordinir telah berhasil mengumpulkan sebanyak 40 orang pendaftar.
“Cuma yang membayar baru 36 orang, kami ikuti dan Alhamdulillah (pemberangkatan) berhasil kami hentikan dan batalkan,” ucap Luki.
Sebelumnya, Minggu siang, M dan F selaku penggerak Tour Jihad Jakarta mendatangi Markas Polda Jatim untuk menyampaikan permintaan maaf dan mengklarifikasi. Keduanya mengakui sebagai inisiator paket perjalanan tersebut. M berkilah bahwa paket tur yang diinformasikannya hanyalah paket perjalanan belanja ke Pasar Tanah Abang dan berkunjung ke Masjid Istiqlal. “Bukan jihad yang seram gitu, Mas,” ucap M.
Paket perjalanan bertajuk Tour Jihad Jakarta rute Surabaya-Jakarta (PP) menyebar di media sosial sejak beberapa waktu lalu, berbarengan dengan heboh seruan aksi Bela Kedaulatan Rakyat oleh kelompok tertentu di Jakarta pada 22 Mei 2019 mendatang. Ada tiga paket ditawarkan tur tersebut. Pertama, perjalanan dengan menggunakan bus besar berkapasitas 50 orang dengan tarif Rp450 ribu.
Paket kedua menggunakan bus mini berkapasitas 30 orang dengan tarif Rp400 ribu. Paket ketiga menggunakan mobil Elf untuk 12 orang bertarif Rp600 ribu. Sesuai informasi yang tersebar, rombongan berangkat dari Surabaya menuju Jakarta pada Minggu ini, 19 Mei 2019, dan kembali dari Jakarta ke Surabaya pada 23 Mei 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: