Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Rumor Pos Indonesia Bangkrut, Kementerian BUMN Buka Suara

Ada Rumor Pos Indonesia Bangkrut, Kementerian BUMN Buka Suara Layanan di Kantor Pos Indonesia | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pos Indonesia (Persero) diklaim saat ini masih dikategorikan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sehat. Hal tersebut ditegaskan oleh Kementerian BUMN selaku pemegang saham dari perusahaan yang bergerak di sektor pelayanan jasa pos tersebut.

Kementerian BUMN mengatakan bahwa perseroan saat ini tengah melakukan transformasi yang meliputi semua aspek, baik bisnis, anak usaha, sumber daya manusia, dan keuangan.

Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengungkapkan, pihaknya terus mendorong upaya-upaya yang dilakukan Pos Indonesia dalam transformasi usaha mengikuti perubahan lingkungan usaha yang cepat.

Baca Juga: Kontroversi Bangkrutnya Pos Indonesia: Mitos atau Fakta?

Dirinya melanjutkan, Kementerian BUMN juga mengawasi dengan seksama perkembangan PT Pos Indonesia agar tetap berkarya dan menjalankan fungsinya.

"Kami memastikan Pos Indonesia masih terus berkarya, hak-hak karyawan dipenuhi. Pos Indonesia adalah perusahan yang sehat dan melakukan transformasi untuk menjadi BUMN yang lebih kuat dan terus melayani masyarakat hingga ke seluruh pelosok Tanah Air,”" jelas Fajar di Jakarta, Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) dikabarkan saat ini sedang mengalami permasalahan pada keuangannya. Ditambah lagi beberapa waktu lalu, anggota DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Rieke Dyah Pitaloka meminta pemerintah untuk memberikan perhatian melalui pernyataan Pos Indonesia yang sedang mengalami krisis.

Baca Juga: Diisukan Bangkrut, Pos Indonesia: Enggak Lah!

Namun, lerseroan menampik keras kabar yang mengatakan bahwa Pos Indonesia sedang mengalami kebangkrutan.

"Tidak benar (bankrut). Bagaimana bisa dibilang bangkrut? Jelas ini pendiskreditan tanpa data," tegas Benny Otoyo selaku Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: