Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Simak Kisah Presiden Termiskin di Muka Bumi

Simak Kisah Presiden Termiskin di Muka Bumi Jose Mujica, mantan presiden Uruguay. | Kredit Foto: Truthdig
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak orang yang bermimpi menjadi pemimpin negara karena notabennya selalu hidup dengan kemewahan. Harta yang dimiliki serta gaji yang didapatkan selalu dalam jumlah besar. Namun, di antara pemimpin negara yang memiliki kekayaan berlimpah, masih ada pemimpin negara yang hidup sederhana lho.

Mantan presiden Uruguay, Jose Mujicalah orangnya. Saat masih menjabat sebagai kepala negara, ia disebut sebagai presiden termiskin di dunia.

Julukan itu diberikan bukan karena gaji yang Mujica terima jumlahnya kecil, melainkan karena ia selalu menyumbangkan gaji yang ia dapatkan. Ketika menjadi presiden periode 2010-2015, Mujica sempat mendapatkan gaji sebesar US$12.000 per bulan.

Baca Juga: 10 Pemimpin Negara dengan Gaji Tertinggi Sejagat! Jokowi Termasukkah?

Alih-alih menikmati gaji untuk dirinya sendiri, Mujica memilih menyumbangkannya sebesar 90 persen untuk amal.

Selain itu, Uruguay juga telah menyiapkan hunian mewah di kompleks istana kepresidenan untuk ia tinggali. Namun, Mujica lebih memilih tinggal di rumah pertanian, di pinggiran Montevideo, Ibukota Uruguay.

Di bawah kepemimpinan Mujica, tahun 2013 Uruguay menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan ganja mulai dari penjualan, budidaya, dan distribusinya.

Upaya ini merupakan bagian dari usaha pemerintahan Uruguay menghentikan kekerasan akibat penggunaan obat bius. Administrasi Mujica bermaksud mengatur kebutuhan pasar yang sudah ada melalui jalur yang legitim, hingga sekarang.

Baca Juga: Jatuh Bangun Hidup Donald Trump: Anak Badung yang Beruntung

Bukan hanya sederhana, Mujica juga terkenal dengan bicaranya yang blak-blakan. Beberapa kalangan menyebutnya 'Nelson Mandela dari Amerika Latin'. Yang lain melihatnya sebagai tokoh liberal sosial yang inovatif, yang mendukung legalisasi perkawinan gay dan aborsi.

Setelah lima tahun memimpin negara Amerika Selatan yang berpenduduk 3,3 juta orang, tahun 2015, Jose Mujica meninggalkan warisan ke penerusnya, Tabare Vazquez, untuk membangun negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: