China Sebut Aksi Demonstrasi di Hong Kong Tindakan Teroris
Pemerintah China mengecam aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong. Terakhir ribuan massa berunjuk rasa di Bandara Hong Kong. Aksi demo seperti diketahui telah berjalan lebih dari dua bulan. China mengencam keras tindakan pengunjuk rasa di Hong Kong yang melemparkan bom bensin ke polisi dan mengaitkannya dengan "terorisme".
"Para demonstran radikal Hong Kong telah berulang kali menggunakan alat yang sangat berbahaya untuk menyerang petugas kepolisian. Ini sudah merupakan kejahatan serius dengan kekerasan, dan juga menunjukkan tanda-tanda pertama munculnya terorisme," ujar Yang Guang, juru bicara Kantor Urusan Hong Kong dan Makau dari Kantor Dewan Negara.
"Ini ceroboh, menginjak aturan hukum Hong Kong dan ketertiban sosial," katanya pada konferensi pers di Beijing, Senin (12/8), seperti diwartakan dari CNA. Akhir pekan kemarin, Polisi Hong Kong menembakkan tembakan gas air mata ke arah para pemrotes, setelah menolak permintaan mereka untuk melakukan aksi pawai.
Demo besar-besaran beberapa hari ini di Bandara membuat penerbangan keluar Hong Kong lumpuh total. Otoritas bandara Hong Kong membatalkan penerbangan keberangkatan setelah ribuan demonstran pro-demokrasi menduduki salah satu pusat perjalanan udara tersibuk di dunia tersebut.
Massa membawa rambu bertuliskan "Hong Kong Tidak Aman" dan "Malu pada Polisi". "Selain penerbangan keberangkatan yang telah menyelesaikan proses check-in dan penerbangan kedatangan sudah menuju ke Hong Kong, semua penerbangan lainnya telah dibatalkan untuk sisa hari ini," jelas otoritas bandara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: