"Enaknya di BIG Agent, kami enggak terikat. Bisa kapan saja," jelas Nana seraya melayani pembeli di warungnya.
Meski demikian, nasib Nana tidak selalu mujur. Ia pernah mendapat penolakan dari sejumlah warung yang didatangi. Akan tetapi, Nana terus menjaga mental dan semangatnya menjual produk-produk yang tersedia di aplikasi BIG Agent.
"Baru ngomong assalamualaikum, langsung ditolak. Disangkanya saya minta sumbangan. Pernah juga seharian keliling tidak ada yang berminat. Tapi pas lihat email kerjaan disetujui, saya jadi semangat lagi," ujarnya.
Nana tidak khawatir lagi karena BIG Agent kini memberikan kelas pelatihan dan diskusi sesama Sobat Agent setiap bulan di berbagai daerah, untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan melakukan pekerjaaan di lapangan.
Baca Juga: Ralali Hubungkan Pekerja dengan Pemilik Bisnis Lewat Program Ini
Dalam menjalankan pekerjaannya, ia dibantu suami berkeliling mendatangi warung dan toko kelontong, melakukan survei terkait produk apa saja yang laku. Kemudian menawarkan produk-produk yang dijual melalui pekerjaan terdaftar di aplikasi BIG Agent.
"Suami mendukung banget. Kadang jalan bertiga ditemenin anak saya yang paling kecil. Rata-rata yang paling laku, kopi dan minyak. Di warung makan atau toko bahkan juga grosir-grosir. Apalagi pas lagi ada barang promo, banyak yang nanyain tuh," tuturnya.
Kegigihan Nana pun turut memantik orang-orang di sekitarnya untuk bergabung menjadi Sobat Agent, sebagaimana orang-orang di sekitar melihat Nana yang terbantu secara ekonomi dan mendapat peluang kerja dari BIG Agent di usia yang tak lagi muda.
Transformasi digital memberikan kesempatan bagi setiap pekerja di sektor informal untuk meningkatkan taraf ekonomi dan kualitas hidupnya.
Nana merupakan satu dari 300.000 Sobat Agent di seluruh Indonesia yang tergabung dalam platform BIG Agent, yang notabene merupakan bagian dari ekosistem digital Ralali.com. BIG Agent sebagai on demand business platform mengolaborasikana antara SDM (manusia) unggul dengan inovasi teknologi yang menciptakan konektivitas dan inklusivitas untuk pengembangan usaha pelaku bisnis dan prinsipal di Indonesia secara masif dan berdampak sosial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: