Analis Politik Universitas Islam Indonesia, Geradi Yudhistira mengatakan kembalinya Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju akan membawa perubahan bagi perekonomian Indonesia.
Menurutnya, perubahan yang dimaksud ialah bertembahnya utang luar negeri yang begitu besar saat dipimpinnya lima tahun lalu yang terus menumpuk.
"Sri Mulyani terpilih kembali ya begitu-begitu aja. Kita akan begini dibayangi tentang utang," ucapnya kepada wartawan, Kamis (24/10/2019).
Baca Juga: Beuh, Indonesia Ngutang Rp1,403 T ke ADB buat Garap 12 Proyek
Baca Juga: Dahnil: Cuma Prabowo dan Sri Mulyani yang Diminta Jokowi Buka Posisinya Jadi Apa di Kabinet
Lanjutnya, ia mengatakan utang Indonesia masih dianggap dalam kondisi aman di mata Sri Mulyani. Namun, pada kenyataannya, utang semakin malam semakin tinggi. Terlebih, klaim aman tersebut belum tentu terjadi pada tahun kedepannya.
"Utang dan ekonomi kita yang terutama utang ya bagian Sri Mulyani yang makin lama kok makin tinggi gitu. Dulu dia bilang aman-aman, tapi kan tahun ini, tahun depan kan belum tentu aman. Kita harus lihat datanya, kecenderungan terus naik," cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil