Untuk meningkatkan kepuasan dan memaksimalkan pengalaman pengguna, Asetku menambahkan fungsi-fungsi baru untuk mempermudah transaksi, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi pendanaan.
Andrisyah menambahkan, sejak berdiri dua tahun lalu hingga November 2019, Asetku telah menyalurkan dana sebesar Rp4,2 triliun. Dana disalurkan ke lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerja sama dengan marketplace seperti Akulaku dan Bukalapak.
"Kami melihat perkembangan penyaluran dana tiap bulan dari pemberi pinjaman Asetku kepada peminjam cukup memuaskan. Akhir 2018, dana yang tersalurkan di Desember sekitar Rp65 miliar, pada April 2019 sekitar Rp185 miliar, Agustus 2019 sekitar Rp700 miliar hingga Oktober 2019 mencapai Rp850 miliar," urai Andrisyah.
Baca Juga: Asetku Pede Tawarkan Return Hingga 24%
Di akhir Q4, Asetku menargetkan bisa menyalurkan total akumulasi dana sebesar Rp5 trilliun dan optimis dapat melampaui target jika melihat total pendanaan hingga bulan ini.
"Kerja sama dengan marketplace menjadi pintu kami untuk menyeleksi kualitas peminjam yang membutuhkan dana tunai untuk berbagai kebutuhan. Karena minat pemberi pinjaman kami cukup tinggi, kami sangat terbuka menjalin kerja sama untuk mendapatkan rekomendasi calon peminjam," jelas Andrisyah.
Dalam upaya mewujudkan misi OJK dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan Indonesia, Asetku turut andil di berbagai event, salah satunya Indonesia Fintech Show 2019 yang digelar baru-baru ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: