Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Dampak Pemakzulan Trump Minim bagi Indonesia

Alhamdulillah, Dampak Pemakzulan Trump Minim bagi Indonesia Kredit Foto: (Foto/Reuters)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menilai pemakzulan Presiden Donald Trump oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) tidak terlalu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, DPR AS resmi memakzulkan Presiden Donald Trump dalam voting yang diadakan Rabu (18/12/2019) malam waktu setempat atau Kamis (19/12/2019) waktu Indonesia. Mayoritas DPR menyetujui Trump lengser setelah pemungutan suara dilangsungkan terhadap dua pasal yang dinilai telah dilanggar.

Baca Juga: Blar!! Pemakzulan Trump Guncang Media Sosial, Warganet Pesta Pora?

Voting pada dua pasal yang menjerat Trump adalah penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalang-halangi kongres. Dalam voting itu, sebanyak 230 anggota parlemen setuju dan 197 lainnya menolak.

"Pemakzulan dalam jangka pendek akan memengaruhi kondisi pasar uang global, tapi pengaruhnya terhadap suatu negara tergantung seberapa baik ekonomi suatu negara tersebut," ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Alhamdulillah-nya, lanjut Perry, kondisi makro ekonomi Indonesia cukup stabil dengan pertumbuhan ekonomi masih di atas 5%, inflasi terjaga, nilai tukar rupiah dan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang stabil.

"Indonesia, alhamdulillah pengaruhnya minimal. Rupiah masih stabil. Dari yang kita pantau, dari pergerakan nilai tukar rupiah, kita juga tidak melihat pengaruhnya, tidak signifikan. Rupiah diperdagangkan di 13.980-90 per US$," ungkap Perry.

Tercatat, nilai tukar rupiah berdasarkan data Jisdor BI berada pada posisi Rp13.983 per US$ pada Kamis (19/12/2019), jauh menguat dibandingkan posisi Rabu (18/12/2019) yang berada di posisi Rp14.007 per US$.

Sementara, inflasi tetap terkendali yang pada November 2019 tercatat 0,14% (mtm) sehingga secara tahunan tercatat 3,00% (yoy), menurun dibandingkan dengan level Oktober 2019 sebesar 3,13% (yoy). Ekonomi RI secara keseluruhan tahun 2019 diperkirakan tumbuh 5,1%, defisit transaksi berjalan 2019 diprakirakan sekitar 2,7% PDB, dan pada 2020 tetap terkendali dalam kisaran 2,5-3,0%.

"Secara keseluruhan, ekonomi Indonesia cukup baik, stabilitas terjaga, inflasi stabil, CAD terjaga, pertumbuhan eko di atas 5%. Itu memberikan ketahanan dari dampak komdisi ekonomi global," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: