Data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat luas lahan sawit Indonesia pada 2019 sekitar 14,67 juta hektare dengan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai 42,87 juta ton.
Lima provinsi di Indonesia dengan penguasaan lahan sawit yang luas di antaranya Riau 2,8 juta hektare; Sumatera Utara 1,77 juta hektare; Kalimantan Barat 1,57 juta hektare; Kalimantan Tengah 1,53 juta hektare; dan Sumatera Selatan 1,2 juta hektare.
Meskipun demikian, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan menempati dua urutan teratas sebagai provinsi produsen sawit paling produktif. Produktivitas sawit di Kalimantan Tengah tercatat 4,09 ton per ha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 762.573 orang, sedangkan produktivitas sawit di Kalimantan Selatan sekitar 3,92 ton per ha dengan tenaga kerja berjumlah 235.278 orang.
Baca Juga: Hei, CPO! Ayo, Meroket Terus!
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan produktivitas rata-rata Indonesia yang hanya sekitar 2,92 ton per ha, sedangkan Indonesia berpotensi mencapai 25 ton per ha CPO di areal sawit tersebut.
Penguasaan lahan sawit di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di bawah tata kelola tangan swasta diduga kuat mempengaruhi produktivitas sawit. Data TuK Indonesia yang dirilis November 2019 lalu mencatat lahan sawit seluas 1,6 juta hektare di Kalimantan Tengah dikuasai oleh 183 perusahaan swasta yang didominasi Golden Agri Resources (Sinar Mas Group) seluas 192.545 hektare dan Sawit Sumbermas Sarana (Tanjung Lingga Group) 135.471 hektare.
Baca Juga: Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit, Indonesia Gugat Uni Eropa di WTO
Sedangkan 74% atau sekitar 455.674 hektare lahan sawit di Kalimantan Selatan dikuasai 97 perusahaan swasta yang didominasi oleh Astra Agro Lestari (Jardine Martheson Group) seluas 61.932 hektare; Triputra Agro Persada (Triputra Group) 49.500 hektare; dan Golden Agri Resources (Sinar Mas Group) 48.741 hektare.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti