Eks direksi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hary Prasetyo ramai dikabarkan bekas orang dalam istana. Merespons hal tersebut, Kepala Staf Presiden Moeldoko pun buka suara untuk meluruskan kabar tersebut.
"Saya jelaskan. Ini ada yang mulai agak menyimpang jauh, ada isu Pak Hary menantu saya, keponakan, ada bapaknya bos saya. Saya baru kenal Pak Harry itu baru di KSP ini. Kan di sini dalam mencari SDM terbuka," katanya kepada wartawan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa ia merekrut Hary usai ia keluar dari Jiwasraya. Menurutnya, Hary di Jiwasraya memiliki catatan yang positif dan mampu mengubah wajah Jiwasraya.
Baca Juga: Jiwasraya Dirampok!, Gerindra Curigai 2 Eks Petinggi OJK Sebagai...
Baca Juga: Bilang Bakal Lindungi Dirut Jiwasraya Selama Penyelidikan, Erick Thohir: Jangan Sampai. . . .
"Jadi jangan salah dulu analisisnya. Kedua, bahwa setelah isu Jiwasraya muncul dan mulai ada nama Pak Harry terlibat dalam urusan itu, maka saat itulah kita berketetapan tidak lagi merekrut yang bersangkutan untuk melanjutkan pada periode KSP yang kedua. Pada saat kami bubarkan, Pak Harry sudah selesai, tidak dimasukkan rekrut yang kedua, bahkan daftar pun enggak," jelasnya.
Ia pun mejelaskan, bahwa kehadiran Hary ke KSP merupakan inisiatif pribadinya dan Hary ingin ikut seleksi kembali namun tidak juga lolos.
"Ingin masuk ke KSP, berikutnya melalui seleksi. Walaupun waktu itu seleksinya saya juga harus jujur, seleksinya tidak seperti sekarang, sekarang sangat ketat, kalau dulu kurang ketat seleksinya. Berikutnya KSP tidak melindungi. Apanya yang melindungi? Persoalannya saya juga enggak ngerti, saya juga baru mengerti baru-baru ini. Apa yang saya lindungi? Enggak," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil