Trump Akui Gak Mau Memantik Peperangan dengan Iran, Eh Teheran Setuju Gak?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tak ingin ataupun memprediksi perang dengan Iran. Sebelumnya, dia memang mengancam akan membalas Iran menyusul aksi demonstrasi keras yang diduga dipimpin oleh milisi Iran di Kedutaan Besar AS di Baghdad.
"Apakah saya mau (berperang)? Tidak, saya ingin damai. Saya suka kedamaian. Iran seharusnya juga menginginkan kedaiaman lebih dari siapa pun," ujar Trump kepada wartawan di Mar-a-Lago, Florida dikutip Reuters, Rabu (1/1/2020).
Baca Juga: Trump Kirim Pasukan Militer Tambahan ke Irak, Respons Baghdad Pasrah?
Sebelumnya, Trump mengatakan, Iran akan bertanggung jawab atas nyawa yang hilang dalam serangan terhadap setiap fasilitas AS di mana pun.
"Iran akan bertanggung jawab penuh atas nyawa yang hilang atau kerusakan yang terjadi di salah fasilitas milik kami. Mereka akan membayar harga yang sangat besar! Ini bukan peringatan, ini adalah ancaman," cuit Trump di Twitter.
Cuitan Trump itu muncul beberapa jam setelah pengunjuk rasa di Irak marah atas serangan udara AS di Irak yang menargetkan Kataib Hezbollah. Para pendemo melemparkan batu dan membakar pos keamanan Kedbes AS di Baghdad, Irak.
"Kedutaan Besar AS di Irak dalam beberapa jam ini aman. Banyak petugas bersama dengan peralatan militer paling mematikan di dunia segera dilarikan ke lokasi," kata Trump.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, serangan terhadap Kedubes AS di Irak diorganisasi oleh para teroris.
"Serangan Kedubes AS dirancang oleh teroris Abu Mahdi al-Muhandis dan Qays al-Khazali. Mereka bersekongkol dengan perwakilan Iran Hadi al-Amari dan Faleh al-Fayyadh," tulis Pompeo melalui Twitter resminya yang dikutip al-Arabiya, Rabu (1/1/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: