Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Top, Mentan Lepas Ekspor Sayur Asal Jawa Barat

Top, Mentan Lepas Ekspor Sayur Asal Jawa Barat Kredit Foto: Kementan

"Memang yang paling penting dan paling subtansi dalam pertemuan ini adalah meyakinkan diri kita bahwa pertanian itu merupakan pilihan yang tepat. Tapi, mengurus pertanian tidak boleh pura pura dan tidak boleh bohong bohong. Semua harus serius," katanya.

Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan menambahkan bahwa sektor pertanian di wilayah kerjanya memiliki potensi yang sangat besar, terutama untuk komoditas sayur mayur dan buah-buahan.

"Bahkan potensi kami bukan hanya untuk kebutuhan lokal, namun juga sasaran ekspor. Adapaun lahan yang ada di sini sebagian besar ditanami sayur, buah dan juga lahan pertanian lainya seperti padi. Yang jelas Bandung memiliki potensi yang harus ditingkatkan," katanya.

Gun Gun mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan berbagai upaya untuk menguatkan perlindungan lahan pertanian di Kabupaten Bandung. Perlindungan yang dimaksud diantaranya dengan menegakkan UU untuk alih fungsi lahan.

"Kita ingin melindungi lahan pertanian yang ada, sehingga pada saat petani ingin bercocok tanam lahan disini sudah tersedia dengan baik," katanya.

Direktur PT Alamanda Sejati Utama, Komar Muljawibawa menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mentan Syahrul di area kerjanya. Dia berharap kedatangan Mentan mampu memberi motivasi kepada ribuan karyawannya untuk tetap melakukan produksi.

"Yang pasti, kami ingin kegiatan ekspor di PT Alamanda menjadi titik kebangkitan ekspor di 2020," katanya.

Dalam kesempatan ini, Komar juga menyambut ajakan Mentan untuk meningkatkan ekspor sebanyak tiga kali lipat. Kata dia, program ini merupakan program kongkrit karena mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

"Dengan terjun langsung seperti sekarang ini, saya menjadi lebih yakin kita memiliki semangat yang sama. Saya percaya gerakan tiga kali lipat ekspor akan menjadi kebanggaan bagi kita sebagai insan pertanian," tukasnya.

Sekedar diketahui, eksportasi sayur dan buah asal Jawa Barat mengalmi peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat ekspor sayur mayur di 2018 hanya sebesar 996.2 ton dengan nilai Rp66,1 miliar. Sedangkan di tahun 2019 dari data sertifikasi karantina, eksportasi saat itu tercatat 2.636 ton dengan nilai transaksi sebesar Rp80,5 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: