Kadiv Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku gerah terkait tuduhan kepada Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait skandal kehancuran PT Asuransi Jiwasraya.
Menurut dia, ada upaya pengalihan isu di balik tuduhan-tuduhan terhadap SBY itu. Ia jugua menyebut ada opini di situs Seword yang menyudutkan SBY terkait bobroknya keuangan Jiwasraya. Sambungnya, opini tersebut tersebar masif di masyarakat dan itu merugikan rakyat.
"Menuduh secara barbar dan brutal seolah SBY ada di balik kehancuran Jiwasraya yang sesungguhnya dirampok para maling," katanya dalam keterangannya, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: SBY Cemas AS dan Iran Panas: Do Something!
Baca Juga: Alhamdulillah Ada Titik Terang! Dear Nasabah Jiwasraya, Erick Thohir Janji Akan. . . .
"Targetnya apa? Dugaan kuat adalah untuk memenuhi ruang publik dengan informasi baru guna menutupi informasi lainnya yang sedang jadi perhatian publik. Misalnya informasi dan berita tentang OTT KPK terhadap komisioner KPU dan kader partai penguasa PDIP," ucap dia.
Lanjutnya, ia pun menyayangkan tulisan opini tersebut yang menurutnya amat tidak patut karena SBY, menjadi korban fitnah.
"Tuduhan atas keterlibatan SBY dalam kehancuran Jiwasraya yang dirampok para maling adalah tuduhan barbar dan brutal. Tidak memiliki nilai kebenaran sama sekali dan jelas fitnah kotor. Penulis Seword cuma sewot saja menuduh SBY, tapi tak mampu menjelaskan peran dan keterlibatan apa yang dilakukan SBY dalam kehancuran Jiwasraya," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil