Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jiwasraya Belum Kelar, DPR Malah Ribut-ribut Panja dan Pansus

Jiwasraya Belum Kelar, DPR Malah Ribut-ribut Panja dan Pansus Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). Pemerintah sudah memiliki skenario untuk menangani masalah kekurangan modal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yakni dengan cara pembentukan holding asuransi atau penerbitan obligasi subordinasi atau mandatory convertible bond (MCB) dan pembentukan anak usaha PT Jiwasraya Putra. | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi mengatakan pihaknya akan fokus bekerja melalui Panitia Kerja (Panja) untuk menangani kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Ia menilai jika harus membentuk panitia khusus (Pansus) seperti yang akan diperjuangkan Fraksi PKS DPR RI, maka bakal memakan waktu yang cukup lama.

"Kami di Komisi VI lebih memilih panja, untuk menguak masalah Jiwasraya dan mencari solusi," ujarnya kepada, Minggu (19/1/2020).

Politikus PPP itu mengatakan, pihaknya ingin fokus untuk menyelamatkan uang nasabah. Sebab, bagaimanapun juga yang mendapat kerugian paling besar adalah masyarakat yang berinvestasi di perusahaan pelat merah tersebut.

Baca Juga: PKS Ngotot Bentuk Pansus Jiwasraya: Panja Aja Gak Cukup

"Intinya bagaimana penyelamatan uang negara dan pengembalian dana nasabah. Soal sisi pelanggaran hukumnya biarlah ditangani aparat yang saat ini tengah berproses," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Byarwati menyebut partainya sudah mulai menggalang kekuatan untuk merealisasikan pembentukan pansus Jiwasraya.

"Kami sudah keliling, roadshow (ke partai-partai lain)," kata Anis dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema Jiwasraya dan Prospek Asuransi di Hotel Ibis Tamarin, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca Juga: Skandal Jiwasraya, Bamsoet Mencak-mencak ke Penegak Hukum hingga OJK

Anis berpendapat, pansus adalah mekanisme terbaik untuk mengusut tuntas skandal di perusahaan plat merah itu. PKS tidak setuju jika DPR hanya menggulirkan panita kerja (panja) semata karena masalah ini sangat sistemik.

"Panja tidak cukup. Kita akan usulkan pansus. Kita akan lobi lagi. Perjuangan tiada akhir," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: