Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Perusahaan Konglomerat, Fintech Indonesia Ini Ekspansi ke Filipina

Gandeng Perusahaan Konglomerat, Fintech Indonesia Ini Ekspansi ke Filipina Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Bogor -

Investree memperluas bisnis ke salah satu negara Asia Tenggara, Filipina melalui kerja sama dengan perusahaan konglomerat di sana, Filinvest Development Corporation (FDC).

Lini bisnis FDC mencakup layanan perbankan dan keuangan, properti, listrik, dan infrastruktur. Kemitraan antara Investree dan FDC bakal melahirkan layanan fintech pada UMKM dengan basis pengguna lokal yang kuat milik FDC.

Filipina dinilai punya potensi besar dalam hal pemberdayaan UMKM. "Pada 2018 saja, 99,6% bisnis yang terdaftar di sana termasuk UMKM yang mempekerjakan lebih dari 70% tenaga kerja di sana," kata CEO Investree, Adrian Gunadi, dikutip dari KrAsia, Rabu (29/1/2020).

Baca Juga: Data Nasabah Fintech Akan Dijamin di UU PDP

Karena potensi itulah, Investree membidik pasar Filipina. Potensi itu akan dieksplorasi oleh fintech tersebut, bersama dengan partnernya, FDC.

"Kerja sama seperti itu juga relatif baru di sana, jadi kami sangat optimis soal permintaan," kata Adrian.

UMKM di Filipina nantinya dapat mengajukan pinjaman dengan biaya kompetitif, imbuh Adrian. Selama fase awal kemitraan, Investree menyediakan layanan pembiayaan faktur, menargetkan pemasok dan vendor di ekosistem FDC.

Lebih lanjut, Adrian menyampaikan, Investree tidak memiliki target spesifik dari segi jumlah pinjaman atau pelanggan di Filipina saat ini. Startup itu juga tengah mengajukan lisensi dari Securities and Exchange Commission (SEC) untuk beroperasi dalam kapasitas penuh di negara itu.

Sebelum ke Filipina, Investree berekspansi ke Thailand pada kuartal ketiga 2019 dengan merek Investree Thailand. Perusahaan sedang dalam proses mendapatkan lisensi crowdfunding dari otoritas Negeri 1000 Pagoda, menargetkan mendapat lisensi penuh pada kuartal kedua tahun ini.

Didirikan pada tahun 2016, Investree menyediakan produk pembiayaan dan obligasi pemerintah pada platformnya. Menurut situsnya, startup ini telah menyalurkan sekitar Rp3,46 triliun kepada 380 peminjam hingga saat ini.

Untuk mendorong ekspansi regionalnya, Investree sedang dalam pembicaraan dengan beberapa investor untuk meningkatkan pendanaan Seri C, di mana penutupan pertama akan diselesaikan pada akhir kuartal pertama 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: