Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Virus Corona, Bagaimana Dampak ke Sektor Pariwisata?

Heboh Virus Corona, Bagaimana Dampak ke Sektor Pariwisata? Kredit Foto: Reuters/Dinuka Liyanawatte
Warta Ekonomi, Jakarta -

Merebaknya virus corona di Wuhan, China, telah meningkatkan kewaspadaan global terhadap penyebaran virus berbahaya tersebut. Banyak negara yang mulai mengeluarkan travel warning dan beberapa maskapai di dunia juga membatalkan penerbangan dari dan menuju China.

Selama ini China dikenal sebagai negara dengan wisatawan terbanyak di dunia. Pada tahun 2018 jumlah wisatawan dari China yang bepergian ke seluruh dunia mencapai 150 juta orang. Angka ini diperkirakan mencapai 157 juta orang pada tahun 2020. Namun, dengan adanya wabah virus corona, angka tersebut mungkin akan mengalami koreksi yang cukup signifikan.

Baca Juga: Ngeri Bikin Merinding! Pria China Tewas di Pinggir Jalan Diduga Akibat Virus Corona

Menurut Henley & Partners Passport Index, paspor yang dimiliki oleh penduduk China berada pada peringkat 72 paspor 'terkuat' di dunia. Pemegang paspor China memiliki kemudahan untuk mengunjungi 71 negara tanpa visa ataupun hanya dengan visa on arrival.

Indonesia merupakan salah satu negara bebas visa bagi pemegang paspor China, yang berarti hanya dengan bermodalkan tiket pesawat dan paspor, penduduk China bisa datang dan tinggal di Indonesia selama 30 hari.

Selain Indonesia, pemegang paspor China juga memiliki manfaat bebas visa untuk mengunjungi 29 negara lainnya seperti Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Fiji, Maroko, Tunisia, Serbia, Bosnia, dan banyak negara di Karibia. Sedangkan untuk visa on arrival, terdapat 41 negara yang bisa dikunjungi oleh pemegang paspor China, seperti Arab Saudi, Iran, Thailand, Brunei, dan banyak negara di Afrika.

Kunjungan wisatawan China ke Indonesia berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018 mencapai 2,13 juta orang. Sedangkan hingga November 2019, kunjungan wisatawan China mencapai 1,91 juta orang atau menurun sebesar 3,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.

Warga China merupakan jumlah wisatawan terbesar kedua yang datang ke Indonesia selama ini setelah Malaysia yang mencapai 2,83 juta orang hingga November 2019.

Dengan semakin meluasnya penyebaran virus Corona, beberapa maskapai di dunia melakukan pembatalan penerbangan dari dan menuju ke China, termasuk juga salah satu maskapai penerbangan di Indonesia. Bahkan untuk pembatalan penerbangan dari China menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar pada periode 13 hingga 27 Januari 2020 telah mencapai 81 penerbangan yang dibatalkan.

Tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi penangguhan kebijakan bebas visa oleh negara-negara yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan pemerintah China terkait kebijakan bebas visa tersebut, seperti yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia beberapa hari yang lalu dan juga Filipina yang membatalkan kebijakan visa on arrival bagi warga China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: