Hengkang dari Uni Eropa, Berikut Konsekuensi yang Ditanggung Inggris
ESMA mengatakan setelah resmi keluar, Inggris tidak akan lagi berpartisipasi dalam membuat kebijakan atau mengambil keputusan di lembaga pengawas tersebut.
Proses Brexit awalnya dijadwalkan usai pada 29 Maret tahun lalu. Namun, hal itu berulang kali ditunda karena parlemen Inggris menolak kesepakatan penarikan yang disusun dengan Uni Eropa.
Parlemen Inggris bahkan sempat menggelar voting mosi tidak percaya terhadap mantan perdana menteri Inggris Theresa May. Meskipun gagal dilengserkan melalui mosi tersebut, May akhirnya mundur dari jabatannya.
Posisi perdana menteri kemudian diisi Boris Johnson. Dia memenangkan pemilu pada Desember tahun lalu. Johnson dapat mencapai kesepakatannya sendiri melalui parlemen. Hal itu akhirnya menyudahi krisis dan argumen politik yang berlangsung selama tiga tahun terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: