Reverse Stock MITI Kembali Tertunda

WE Online - Emitan pertambangan granit, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) kembali gagal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPSLB yang akan digelar perseroan berencana meminta persetujuan dari para pemegang sahamnya untuk melakukan penggabungan nilai saham (reverse stock) dengan rasio 4:1.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan MITI Diah Pertiwi Gandhi mengatakan bahwa, RUPSLB tidak mencapai kuorum. pihaknya bakal menggelar RUPSLB kembali 10 hari kerja mendatang dihitung mulai hari ini. 

"RUPLSB tidak mencapai kuorum, karena pemegang saham kita yang hadir tak mencapai ketentuan ke kuoruman atau jumlah yang disyaratkan 2/3 atau sekitar 66,67% dari total pemegang saham MITI. Namun, yang hadir kali ini hanya 55,63%," kata Diah, saat ditemui, di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Ini merupakan RUPSLB kedua yang digelar perseroan. Sebelumnya, perseroan juga telah menggelar RUPSLB pada bulan Maret lalu. "Pada RUPSLB pertama atau bulan Maret lalu hanya 42,7% yang hadir. Jadi, kita akan ajukan lagi tingkat ke kouruman ke OJK, agar lebih kecil dengan pertimbangan-pertimbangan yang akan kita setorkan nanti ke pihak OJK," tambahnya.

Menurut Diah, setelah melakukan reverse stock terhadap saham-sahamnya yang telah dikeluarkan dan disetor penuh dari portepel Perseroan, setiap 4 saham Perseroan yang terdiri dari saham kelas A dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 50 atau saham kelas B dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 5, akan menjadi 1 saham.

"Yang masing-masing dengan nilai nominal baru yakni saham kelas A menjadi bernilai nominal sebesar Rp 200 dan saham kelas B menjadi bernilai nominal sebesar Rp 20," tukasnya. (Ant)

Foto : SY