Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Indonesia Trenggiling Jadi Hewan Paling Diburu

Di Indonesia Trenggiling Jadi Hewan Paling Diburu A man holds a pangolin at a wild animal rescue center in Cuc Phuong, outside Hanoi, Vietnam September 12, 2016. | Kredit Foto: Reuters/Kham
Warta Ekonomi, Jakarta -

Analis Wildlife Conservation Society (WCS) Yunita Setyorini mengatakan meski trenggiling tidak dikonsumsi di Indonesia tapi mamalia itu paling banyak menjadi sasaran perdagangan satwa liar ilegal untuk dijual ke luar negeri.

"Pada 2019, seingat saya ada sekitar 7 kasus yang kira-kira ada sekitar 200 ekor trenggiling. Diduga negara tujuan akhirnya adalah China karena merupakan konsumen akhirnya," kata Yunita ketika berbicara dalam presentasi aplikasi melawan perdagangan satwa liar ilegal di Jakarta, Selasa.

Baca Juga: Harga CPO & TBS: Berhentilah Corona!

Angkat itu baru mencakup 2019, tapi menurut data yang dikumpulkan WCS, dalam sepuluh tahun terakhir hampir ada 26.000 ekor trenggiling dari Indonesia yang diperjualbelikan secara ilegal. Trenggiling diburu dan diperdagangkan karena sisiknya dipercaya dapat menjadi bahan obat yang ampuh untuk beberapa penyakit seperti asma dan membantu meningkatkan vitalitas tubuh.

Pemerintah, jelas Yunita dalam acara yang diselenggarakan memperingati Pangolin Day yang jatuh pada tanggal 15 Februari itu, terus berupaya aktif untuk mencegah perdagangan trenggiling yang sudah masuk kategori hewan terancam punah.

Hal itu dilakukan karena sunda pangolin (manis javanica) yang asli Indonesia menjadi salah satu sumber utama untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang memanfaatkan sisik trenggiling dan dagingnya, jelas Yunita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: