Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan mengatakan, merebaknya wabah virus corona telah berdampak pada sektor pariwisata Indonesia.
Dia menyebut, nilai kerugiannya bahkan mencapai sebesar US$500 juta per bulan, atau sekitar Rp7 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.000 per US$).
"Data dari BI, di bidang pariwisata itu ada kerugian kira-kira bisa sampai US$500 juta per bulan," kata Luhut di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020).
Baca Juga: Dihantam Corona, Bisnis Dekorasi Masih Moncer
Selain kerugian di sektor pariwisata, Luhut mengaku bahwa wabah virus corona ini juga berpengaruh pada sejumlah proyek, seperti misalnya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diprediksi juga akan terhambat.
Sebab, material bahan baku dan sebagian pekerja dalam proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu, dikirim dari Tiongkok.
"Suka atau tidak suka akan membuat perlambatan pada proyek Jakarta-Bandung. Tapi berapa lamanya kita belum tau, tergantung corona virus ini berhentinya kapan," kata Luhut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: