Sementara itu, guna memutus rantai penularan COVID-19, Amartha telah memberhentikan seluruh kegiatan perjalanan dinas antar wilayah dari Tim Pusat dan Tim Cabang, serta kunjungan desa atau Village Tour dari Pendana Amartha ke seluruh wilayah Mitra. Serta memberlakukan sistem Bekerja Dari Rumah secara bergiliran kepada Tim Amartha.
“Kami melihat tingginya semangat Mitra Amartha untuk menjalankan usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dalam situasi saat ini. Amartha pun berupaya untuk terus memberikan layanan pendanaan yang optimal dengan pemanfaatan teknologi untuk mengurangi kontak secara langsung antara petugas lapangan Amartha dengan Mitra”, kata Taufan.
Amartha merupakan pionir teknologi finansial (tekfin) peer to peer lending (p2p lending) yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Selain memberikan akses keuangan dan pendanaan usaha, Amartha memberikan pelatihan dan pendampingan usaha dalam setiap Pertemuan Majelis di tiap minggunya. Lebih dari Rp2,2 Triliun modal usaha dari pendana telah Amartha salurkan kepada lebih dari 470 ribu mitra usaha perempuan di Indonesia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat terutama Pendana Amartha yang tidak henti memberikan dukungan pada kemajuan sektor usaha mikro informal dalam situasi yang sulit saat ini. Untuk meningkatkan kenyamanan dan memberikan rasa aman dalam memberikan pendanaan bersama Amartha, para Pendana dapat menggunakan opsi layanan produk asuransi kredit dalam platform Amartha”, tambah Taufan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: