Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau kalangan pengusaha untuk terjun langsung mencegah sebaran virus Covid-19 (Corona).
Uu menyarankan agar pengusaha selain membagikan alat pelindung diri (APD) bagi masyarakat juga untuk sementara mempromosikan himbauan pemerintah dengan media promosi yang dimiliki perusahaan masing-masing.
"Kalau mereka yang punya bilboard atau alat kampanye perusahaan lainnya. Tolong diganti dulu redaksional promosinya dengan himbauan pemerintah tentang pencegahan Corona," kata Uu kepada wartawan usai meninjau pelaksanaan rapid diagnostic test atau RDT COVID-19 bagi ulama, kiai, ustaz, dan ustazah, di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa sore (7/4/2020).
Baca Juga: Negara Manfaatkan Corona Buat Keluarin Surat Utang? Gile! Anak Cucu Bisa Sengsara
Baca Juga: Balada Nasib Harga CPO di Tengah Corona dan Perang Arab Saudi-Rusia
Media promosi tersebut dinilai efektif untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat tanpa harus menghilangkan identitas perusahaan.
"Tapi untuk iklan perusahaannya silahkan tampilkan. Ini untuk memberikan informasi yang lebih cepat lagi kepada masyarakat karena sampai saat ini yang digunakan Pemerintah lewat media sosial bukan alat promosi seperti perusahaan," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, sebanyak 370 pemuka agama dari kedua Kabupaten Tasikmalaya dites karena memiliki interaksi sosial tinggi dan rawan terinfeksi COVID-19.
"Kiai, ulama, ustaz, dan ustazah, ini termasuk orang yang kategori B (warga dengan profesi yang interaksi sosialnya rawan tertular COVID-19) yang sering berkomunikasi dengan jamaahnya," jelasnya.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar rencananya akan menggelar tes masif COVID-19 untuk 5.000 pimpinan pesantren di Jabar.
Uu memastikan pelaksanaan RDT COVID-19 secara masif bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.
"Bukan hanya kiai, tetapi rohaniawan pun akan dilaksanakan tes. Besok salah satu jemaah, salah satu kelompok jemaah ibadah di Bandung akan dites," katanya.
"Kalau kita sudah mendapatkan hasil dalam kegiatan ini, hasilnya akan ada sebuah kesimpulan yang ujungnya pemerintah tidak salah membuat sebuah keputusan," tambahnya.
Tak lupa, Uu juga mengimbau masyarakat untuk displin. Sebab, kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker, menerapkan physical maupun social distancing, dan tidak mudik sangat krusial dalam mencegah penyebaran COVID-19. Ia juga mengajak semua masyarakat Jabar bahu-membahu tanggulangi COVID-19.
"Seperti diam di rumah, dalam berkomunikasi jaga jarak, cuci tangan, jangan terlalu banyak beraktivitas, dan lainnya. Termasuk juga pada umat beragama dalam melaksanakan ibadah tolong untuk memperhatikan protokol kesehatan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: