Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dunia Dihantui Corona, Fadli Zon: Harusnya Pemerintah Prioritaskan Petani, Bukan Startup

Dunia Dihantui Corona, Fadli Zon: Harusnya Pemerintah Prioritaskan Petani, Bukan Startup Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meminta pemerintah untuk memperhatikan dengan serius  sektor pangan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Sebab, ia menilai stimulus untuk penanganan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah pada sektor pangan harus diperhatikan betul untuk menjamin ketersediaan pangan. 

'Jadi stimulus untuk penanganan Covid-19 sebenarnya hanya Rp 75 triliun. Bagaimana dengan sektor pangan?," ujarnya dalam akun Twitternya seperti dikutip, Senin (27/4/2020),

Baca Juga: Jangan Kaget! Ini Foto Bahar Smith dengan Muridnya di Lapas, Fadli Zon Bilang...

Baca Juga: Waduh, Fadli Zon Ngomel-Ngomel Lagi Nih, Sekarang Soal...

Sambungnya, "Dengan klaster penganggaran semacam itu, kita belum melihat Pemerintah memprioritaskan sektor pangan sebagai bagian penting dari penanganan krisis. Padahal, dengan adanya pandemi ini, sesudah virus, ancaman besar berikutnya adalah soal ketersediaan pangan," sambung diia.

Lebih lanjut, ia menuturkan pasca pasca ratusan ribu sudah nyawa manusia di seluruh dunia melayang akibat Covid-19, akan ada tantangan berikutnya yang mungkin akan dihadapi oleh masyarakat dunia yakni kelaparan.

Tambahnya, World Food Programme (WFD) bahkan menyebut 265 juta penduduk dunia sedang terancam kelaparan sebagai dampak dari pandemik Covid-19.

"Sudah 200 ribu nyawa melayang akibat serangan virus Corona sejauh ini, ancaman yang mengintai nyawa berikutnya adalah ancaman kelaparan," ujarnya.

Sementara itu, ketersediaan pangan di Indonesia sejauh ini disokong oleh 26,125 juta rumah tangga petani (RTP). Karena itu, stimulus anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 harusnya disalurkan juga kepada para petani yang terdampak.

"Merekalah (petani) yang seharusnya diprioritaskan mendapatkan bantuan stimulus ekonomi. Bukannya industri start up, atau sektor tersier lainnya!," tandasnya. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: