Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jubir Pemerintah: Kasus Covid-19 Sepekan Ini Masih Fluktuatif

Jubir Pemerintah: Kasus Covid-19 Sepekan Ini Masih Fluktuatif Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Khusus Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan kasus Corona Covid-19 dalam sepekan terakhir masih fluktuatif. Ada daerah yang konsisten dengan kasus tak bertambah banyak. Namun, ada daerah yang terus bertambah.

Baca Juga: Kebijakan PSBB Dinilai Tepat untuk Menakan Virus Corona di Indonesia

"Dalam kecenderungan data yang kita dapatkan pada satu minggu terakhir tampak adanya fluktuasi di beberapa daerah. Ada kecenderungan konsisten meningkat jumlahnya yang semakin sedikit," kata Yuri, dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu 10 Mei 2020.

Penyebaran kasus Corona sudah di 34 provinsi. Artinya seluruh provinsi di Tanah Air sudah terjangkit meski tak semua kabupaten dan kota. Dia mengatakan ada beberapa daerah yang memang jumlah penambahan kasus tak banyak.

"Tapi, di beberapa hari terakhir terjadi penambahan cukup signifikan," ujar Yuri.

Dia melanjutkan dari grafik itu, ada pola yang tidak konsisten dalam kasus Corona. Grafik ini menurutnya menandakan masih adanya kasus-kasus baru akibat penularan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

"Oleh karena itu, ini adalah sebagai gambaran yang bisa kita maknai bahwa proses penularan di luar di tengah-tengah masyarakat masih saja terus terjadi," katanya.

Pun, Yuri sebelumnya menyampaikan kasus positif Corona hingga Minggu 10 Mei 2020 pukul 12.00 WIB masih terus bertambah. Ada penambahan 387 sehingga total sementara ada 14.032 kasus.

"Konfirmasi positif yang kita dapatkan hari ini sebanyak 387. Sehingga totalnya menjadi 14.032," ujar Yuri.

Meski demikian, jumlah kasus pasien Corona sembuh juga terus bertambah. Merujuk data sampai per Minggu, 10 Mei 2020, ada penambahan yang sembuh sebanyak 91 orang.

"Sehingga total 2.698 orang (sembuh)," kata Yuri.

Adapun jumlah yang meninggal, terdapat penambahan 14 orang sehingga kasus akumulatif sebanyak 973 orang. Terkait itu, pandemi ini sudah menjalar ke 373 kabupaten dan kota di 34 provinsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: