Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasibnya Berbanding 180 Derajat! Rupiah Makin Sangar, Dolar AS Makin Ambyar!

Nasibnya Berbanding 180 Derajat! Rupiah Makin Sangar, Dolar AS Makin Ambyar! Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tekanan global terhadap nilai tukar dolar AS belum juga mereda. Sampai dengan perdagangan spot sore ini, Rabu (3/06/2020), dolar AS semakin ambyar di hadapan hampir semua mata uang, termasuk dolar Australia, poundsterling, euro, dolar New Zealand, dolar Kanada, dan Franc. Mayoritas mata uang Asia juga ikut memborbardir dolar AS, misalnya dolar Taiwan, dolar Singapura, won, yen, dolar Hong Kong, dan rupiah. 

Baca Juga: Dihajar Rupiah ke Level Rp14.100, Mimpi Buruk Dolar AS yang Memerah secara Global Dimulai dari Sini

Baca Juga: Ya Tuhan! Kembali Berulah, Aksi Donald Trump Tuai Amarah dan Kecaman Keras dari Pemuka Agama!

Berbanding terbalik dengan nasib dolar AS, nilai tukar rupiah justru semakin sangar di hadapan mata uang global. Dengan apresiasi lebih dari 1,90%, rupiah semakin menjauh dari level Rp14.100-an per dolar AS. Data perdagangan RTI mencatat, sepanjang hari ini rupiah mencetak level terbaiknya di angka Rp14.124 per dolar AS. Level tersebut sekaligus menjadi yang terbaik dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Gils! Cuan Perusahaan Migas Milik Bakrie Group Melonjak Drastis Walau Dihantam Covid-19!

Sampai dengan pukul 14.15 WIB, rupiah terapresiasi 1,82% ke level Rp14.170 per dolar AS. Sang Garuda pun masih menempatkan tiga mata uang global dalam cengkramannya, yakni dolar Australia (1,32%), poundsterling (1,48%), dan euro (1,41%).

Bukan itu saja, keperkasaan rupiah di tingkat regional benar-benar moncer. Rupiah menyapu bersih semua mata uang Asia dengan apresiasi tak kurang dari 1%. Menuju akhir perdagangan, rupiah unggul atas yuan (1,97%), baht (1,94%), dolar Hong Kong (1,77%), yen (1,72%), ringgit (1,57%), dolar Singapura (1,52%), won (1,52%), dan dolar Taiwan (1,52%). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: