Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jepang Masuk Resesi, Indeks Nikkei Memerah Sendirian di Asia!

Jepang Masuk Resesi, Indeks Nikkei Memerah Sendirian di Asia! Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia memprediksi perekonomian global akan memasuki resesi yang lebih dalam pada tahun ini, yakni dengan proyeksi ekonomi negatif hingga 5,2%. Presiden Bank Dunia, David Malpass, menerangkan bahwa petaka perekonomian global itu disebabkan oleh pademi Covid-19 yang menginfeksi hampir semua negara di dunia. 

"Ekonomi global menderita pukulan yang menghancurkan. Proyeksi dasar kami, ini bahkan menciptakan resesi terdalam sejak perang dunia kedua," katanya dalam Laporan Global Economic Prospects Juni 2020 yang dilansir dari Katadata, Selasa (9/06/2020). 

Baca Juga: Bank Dunia: Ekonomi Global Sudah Alami Resesi Dalam

Baca Juga: Menuju 5.140, IHSG Menguat 0,92% di Awal Sesi I

Sementara itu, Jepang kini menjadi salah satu negara yang sudah memasuki jurang resesi. Dilansir dari AFP, selama dua kuartal berturut-turut, perekonomian Negeri Sakura itu dikonfirmasi mengalami kontraksi, yakni pada kuartal IV 2019 sebesar 1,9% dan kuartal I 2020 sebesar 0,6%.

Baca Juga: Saham BBTN Diburu Investor, Ada Apa?

Jika pada akhir tahun 2019 lalu kontraksi ekonomi Jepang disebabkan oleh kenaikan pajak dan bencana angin topan, pada awal tahun ini kontraksi ekonomi diperparah oleh adanya virus corona yang menginfeksi hingga belasan ribu masyarakat di Jepang.

Menyusul hal tersebut, indeks Nikkei menjadi satu-satunya indeks yang memerah di bursa Asia. Sekitar pukul 09.40 WIB, indeks Nikkei terkoreksi -0,64%. Padahal, bursa saham Asia lainnya kompak menguat, yakni Hang Seng naik 0,97%, Shanghai naik 0,20%, dan Strait Times naik 1,00%, dan IHSG naik 0,72%. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: