Selama perjalanan 27 Tahun, Dompet Dhuafa setia terjun di tengah masyarakat prasejahtera dan situasi bencana. Kehadirannya juga berbekal berbagai gagasan dan inisiasi. Seperti saat Lombok, Nusa Tenggara Barat, tertimpa gempa di 2018 silam, beberapa fasilitas umum rusak parah, Dompet Dhuafa hadir dan menggandeng para mitra untuk membangun sekolah ramah gempa di Pondok Pesantren Tarbiyatul Islamiyah.
Selain itu, Dompet Dhuafa meresmikan klinik apung sebagai bagian pemulihan di bidang kesehatan bagi masyarakat Lombok, khususnya di wilayah terpencil. Selain melakukan pemulihan di Lombok, relawan dan aktivis kemanusiaan hadir juga untuk Sulawesi Tengah Bangkit.
Ribuan jiwa menjadi korban dalam bencana tersebut. Dompet Dhuafa dengan berbagai mitra membangun 1.000 rumah untuk korban gempa Palu. Sekolah ramah gempa juga berdiri untuk melayani pendidikan anak-anak di Palu, Sigi, dan Donggala.
Seiring perjalanan 27 Tahun, Dompet Dhuafa bertansformasi dengan perkembangan digital mulai dari seluruh e-commerce, aplikasi Mumu, Barzah dengan mitra se-Jabodetabek, mobile banking, transfer bank, cash, dompet elektronik, QRIS, WhatsApp Pay maupun aplikasi berbasis Virtual Account. Hal ini sebagai komitmen Dompet Dhuafa untuk memudahkan pelayanan masyarakat dan juga meningkatkan akuntabilitas Dompet Dhuafa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: