Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Gak Mau Paksa China Ikuti Negosiasi Senjata Nuklir, Kenapa?

Rusia Gak Mau Paksa China Ikuti Negosiasi Senjata Nuklir, Kenapa? Kredit Foto: Undark

Fu berpendapat, keinginan AS menarik China dalam perundingan pembatasan senjata nuklir dengan Rusia hanya sebuah dalih. Dalam konteks ini, AS, kata Fu, memang tak ingin mengganti perjanjian Strategic Arms Reduction Treaty (New Start) yang berakhir pada Februari lalu. 

New Start merupakan perjanjian kontrol senjata bilateral antara AS dan Rusia. Berdasarkan ketentuan perjanjian itu, kedua negara dilarang mengerahkan lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir, membatasi rudal, dan pembom berbasis darat serta kapal selam yang mengirimnya. 

Fu mengatakan AS dan Rusia harus setuju untuk mengurangi persenjataan nuklir mereka. Jika hal itu dilakukan, China akan bergabung dalam upaya pengurangan senjata nuklir.

Pasca-perundingan baru-baru ini di Wina, Austria, negosiator AS Marshall Billingslea mengatakan perjanjian senjata nuklir baru apa pun yang dibuat harus melibatkan China. Dia berharap komunitas internasional menekan Beijing bergabung dalam pembicaraan tersebut.

“Kesepakatan pengendalian senjata nuklir tiga arah, dalam pandangan kami, memiliki peluang terbaik untuk menghindari perlombaan senjata nuklir tiga arah yang sangat tidak stabil,” kata Billingslea. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: