Tidak dijelaskan, apakah pembelot itu sudah menjalani tes Covid. Yang pasti, ada kejanggalan dari hasil pemeriksaan medis yang mengambil sampel cairan dari sistem pernapasan atas dan pemeriksaan darah.
Hal ini mendesak pihak berwenang untuk mengkarantina yang bersangkutan, dan melakukan penelusuran kontak.
Korut telah menerima ribuan alat tes dari Rusia dan negara lain, serta memberlakukan pembatasan yang ketat di pintu-pintu perbatasan. Ribuan warga di Korut sebelumnya juga telah menjalani karantina, namun kini sudah dilonggarkan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Korut meningkatkan kampanye yang mengkritik pembelot ke Korsel dengan menyebutnya sebagai "manusia menjijikan". Korut juga menyerukan Korsel untuk menindak kelompok yang mengirim pesan propaganda dan bantuan makanan ke Korut.
Kim telah memerintahkan penyelidikan terhadap unit-unit militer di sepanjang perbatasan Korut, di mana pembelot itu dicurigai melintas, untuk mengambil langkah yang dianggap perlu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: