Kim Jong-un dan Jenderal Militer Berpose Pistol, Pertanda Apa?
Dalam pidatonya, Kim Jong-un mengatakan negaranya mengembangkan senjata nuklir untuk memenangkan "kekuatan absolut" untuk mencegah konflik bersenjata lainnya. Dia menekankan program senjata nuklirnya bersifat defensif.
"Sekarang kami mampu mempertahankan diri dalam menghadapi segala bentuk tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer dari pasukan imperialis dan musuh," katanya.
"Berkat penangkal nuklir pertahanan diri yang andal dan efektif, tidak akan ada lagi perang, dan keselamatan dan masa depan negara kita akan dijamin selamanya," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Selasa (28/7/2020).
Pidato itu disampaikan di tengah pembicaraan buntu dengan Amerika Serikat (AS) yang bertujuan membongkar program senjata nuklir dan rudal Pyongyang dengan imbalan bantuan pencabutan sanksi dari Washington.
Kim dan Presiden AS Donald Trump bertemu untuk pertama kalinya pada tahun 2018 di Singapura. Pertemuan itu telah meningkatkan harapan untuk mengakhiri negosiasi atas ancaman nuklir Korea Utara. Namun pertemuan puncak atau KTT kedua mereka pada 2019 di Vietnam, dan pertemuan tingkat kerja berikutnya berantakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: