Kepala Karantina Pertanian TB Asahan, Bukhari menyampaikan potensi minyak kelapa sawit dari Sumatera Utara khususnya dari Tanjung Balai Asahan cenderung meningkat.
"Bahkan dimasa pandemi Covid-19, ekspor komoditas produk turunan minyak kelapa sawit Palm Fatty Acid Distillate tetap bergulir lancar," ujar Bukhari.
Berdasarkan data Iqfast diketahui bahwa pada periode Januari-Juli 2020, ekspor produk turunan minyak kelapa sawit yang disertifikasi melalui kantor wilayah kerja Kuala Tanjung tercatat sebanyak 120.763 ton, senilai Rp1,1 triliun dengan negara tujuan Nigeria, Canada, dan China.
Pelepasan ekspor perdana 25 (dua puluh lima) kontainer berisikan PFAD ini juga turut dihadiri oleh Bupati Labuhanbatu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Labuhanbatu serta Muspida setempat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: