Apalagi aneka produk buatan Indonesia, seperti batik, tenun, fesyen, busana muslim, dan lain sebagainya juga mampu bersaing dengan produk luar.
Agus menyebutkan, produk dalam negeri seperti yang dihasilkan pelaku UMKM, memiliki material berkualitas, bermutu baik, memiliki desain unik dan beragam, serta harga yang cenderung lebih terjangkau. Bahkan, produk-produk yang diusung UMKM juga memiliki konsep kearifan lokal dari berbagai daerah.
Ajakan berbelanja produk-produk dalam negeri inilah, Agus berharap, dapat memberikan andil dalam memperkuat ekonomi bangsa. Sementara untuk meningkatkan perdagangan di masa pandemi ini, pemerintah juga mendorong transformasi digital agar para pelaku UMKM dapat memperluas akses pasar ke sistem daring.
Mendag menyebut Gerakan Bangga Buatan Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 14 Mei 2020 dimaksudkan untuk mendorong pelaku usaha lebih memasarkan produk-produk dalam negeri untuk mengangkat ekonomi Indonesia, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Agus menyampaikan, tatanan normal baru di sektor perdagangan ini dapat menjadi titik tolak bagi aktivitas perdagangan dan perekonomian masyarakat Indonesia. Saat ini era normal baru harus dihadapi bersama dengan inovasi dan adaptasi secara terus-menerus. Karena itu Kemendag harus mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mengamankan perekonomian nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: