Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penuh Perjuangan, Ini Kisah Sukses Berdirinya Air Minum AQUA

Penuh Perjuangan, Ini Kisah Sukses Berdirinya Air Minum AQUA Kredit Foto: Instagram/sehataqua
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memulai sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah, mempertahankannya apalagi, bisa lebih sulit. Tetapi pendiri AQUA, Tirto Utomo tak pernah menyerah dengan banyak cemooh yang ia hadapi.

Pria yang lahir 9 Maret 1930 ini mengawali bisnisya membuat air minum kemasan tatkala banyak tamu dari luar negeri yang berkunjung ke Indonesia namun kemudian mengeluh mengenai air minum yang disajikan. Bahkan, tamu-tamu tersebut merasa bahwa air minum yang disajikan tidak enak dan mengakibatkan beberapa dari mereka mengalami diare.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Li Ka-shing, Taipan Properti Asal Hong Kong

Saat itu, belum ada air minum kemasan seperti saat ini. Tetapi, air tanah yang direbus secara tradisional. Bahkan, bau tanah masih terasa.

Pria lulusan Hukum Universitas Indonesia ini mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) AQUA saat ia masih menjadi pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an. Ketika itu Tirto bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. 

Namun, jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengkonsumsi air di Indonesia. Dari sinilah ide untuk memuat air putih kemasan di Indonesia berasal, pasalnya di Indonesia belum ada.

Tirto memutuskan untuk mengetahui secara langsung tentang cara membuat air minum kemasan ke Thailand. Akhirnya dengan modal sebesar Rp150 juta bersama adiknya, Slamet Utomo, mereka mendirikan pabrik di Bekasi pada tahun 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi yang awal mulanya bernama Puritas.

Saat itu karyawan Tirto Utomo hanya berjumlah 38 orang dan hanya mampu memproduksi 6 juta liter pertahun. Akhirnya, Tirto pun memutuskan untuk pensiun dini dari PT Pertamina agar fokus kepada perusahaannya.

Nama AQUA sendiri dibuat atas masukan dari Eulindra Lim, Konsultan Indonesia yang bermukim di Singapura, nama tersebut dianggap mudah untuk diucapkan dan diingat.

Percobaan produksi dimulai pada agustus 1974 dengan produk pertamanya yakni AQUA botol kaca berukuran 950ml dan AQUA galon yang terbuat dari kaca juga. Perjuangan pun dimulai. Tak mudah memasarkan produk baru di Indonesia karena tentu saja belum banyak diminati dan belum populer.

Produk pertama AQUA diluncurkan pada 1 Oktober 1974. Saat itu minuman ringan berkarbonasi seperti Coca-Cola sedang naik daun sehingga gagasan menjual air mineral dianggap sebagai ide gila.

Awal produksi pun dianggap menjadi masa-masa yang sulit sampai orang tak mau mencoba AQUA karena mereka menganggap "untuk apa air minum mentah".

Tiga tahun pertama sangat berat bagi Tirto, penjualan pun merosot hingga Tirto sempat hampir menutup pabriknya karena masa depan AQUA yang tidak jelas. Padahal, segala upaya ia kerahkan sampai keluar dari tempat kerjanya yang nyaman di Pertamina. Tetapi yang ia dapatkan hanyalah penolakan dan cibiran.

Namun, Tirto tak ingin menyerah. Ia pun menerapkan ide gila dengan menaikkan harga AQUA hingga tiga kali lipat. Lalu, distribusi AQUA beralih dari masyarakat biasa ke perusahaan asing seperti perusahaan Korea yang saat itu sedang menangani proyek Tol Jagorawi.

Alhasil, pasar pun mulai terbuka, omset mulai naik. Orang-orang mulai percaya bahwa air minum AQUA merupakan air minum dengan kualitas tinggi.

Tirto pun mendistribusikan ke toko-toko pinggir jalan dengan menaruh 3 botol AQUA terlebih dahulu dan lihat proses pasar yang terjadi. Hasilnya luar biasa. Permintaan untuk AQUA semakin naik dan 3 botol yang tadinya didistribusikan secara gratis, kini mulai dikenai biaya untuk penjualan AQUA.

Hingga akhirnya berbuah manis dan AQUA mulai digunakan di restoran mewah dan perusahaan-perusahaan Indonesia.

Pada tahun 1982, AQUA juga mengganti bahan baku air yang digunakan dari yang semula menggunakan sumur bor beralih ke mata air pegunungan karena dianggap mengandung komposisi alami yang kaya nutrisi.

Salah satu kutipan dari Tirto Utomo sangat terkenal, yaitu:

"Banyak orang mengira bahwa memproduksi air kemasan adalah hal yang mudah. Mereka pikir yang dilakukan hanyalah memasukkan air kran ke dalam botol. Sebetulnya, tantangannya adalah membuat air yang terbaik, mengemasnya dalam botol yang baik dan menyampaikannya ke konsumen."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: