"Pada tahun 2050 kita akan melihat ratusan reaktor ini di seluruh dunia, menyelesaikan berbagai kebutuhan energi yang berbeda," kata Levesque.
Pembangkit listrik berkekuatan 345 megawatt akan didinginkan oleh natrium cair dan masing-masing menghabiskan biaya sekitar USD1 miliar (Rp14,5 triliun).
Tenaga nuklir adalah sumber utama listrik yang hampir bebas emisi, tetapi banyak pabrik AS yang ditutup karena biayanya tinggi. Kritikus juga memperingatkan bahwa nuklir yang lebih kecil bahkan lebih mahal daripada nuklir konvensional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: