Daya saing dan pangsa pasar Huawei di pasar ponsel pintar bakal terkena dampak negatif walau Huawei bisa mendapatkan kembali suku cadang ponsel setelah 15 September, begitu menurut Analis Ming-Chi Kuo.
Mengutip laman My Fix Guide, Kamis (3/9/2020), dampak paling minim ialah turunnya pangsa pasar perusahaan. Sementara dampak terburuknya: Huawei berisiko keluar dari pasar ponsel.
Di sisi lain, Kuo memprediksi, “pasar pangsa Apple, Oppo, Vivo, dan Xiaomi akan meningkat.”
Baca Juga: Cara Cek Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 6, Pengumuman Hari Ini
Baca Juga: Tekanan Amerika Paksa Huawei Alihkan Investasi ke Negara ....
Asal tahu saja, jika daya saing Huawei menurun, maka tren peningkatan teknologi kamera, penyimpanan, chip 5G, dan komponen lainnya bakal melambat--bahkan turun, menurut Kuo.
“Oleh karena itu, rantai industri suku cadang ponsel akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk menurunkan harga pada 2021,” lanjutnya.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) makin memperketat pembatasan terhadap akses Huawei ke teknologi AS; lalu memasukkan 38 anak perusahaan Huawei di 21 negara/wilayah ke dalam daftar entitas.
Awal pekan ini, MediaTek juga menyatakan, perusahaan telah mengajukan permohonan ke AS sesuai dengan peraturan demi tetap menjadi pemasok utama chip pihak ketiga kepada Huawei.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna