Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apkasindo Soal Biodiesel: Jika Ada NGO Mengkritik, Pasti Bukan Petani Sawit

Apkasindo Soal Biodiesel: Jika Ada NGO Mengkritik, Pasti Bukan Petani Sawit Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar

Menurut Gulat, data bulanan Gapki tersebut sudah cukup menggambarkan kedigdayaan sawit Indonesia.

"Kita harus jujur mengakui kalau tidak ada sawit, maka Indonesia bisa terpuruk semenjak awal pandemi. Bukan karena korporasi sawit, tapi 41% perkebunan sawit Indonesia dikelola oleh petani. Efek ganda komoditas ini luar biasa. Itulah sesungguhnya kunci utama sawit menjadi lokomotif ekonomi Indonesia," ungkap Gulat.

Terakhir Gulat mengatakan, "sekarang, pekerjaan rumah Presiden tinggal masalah kehutanan yang saling klaim dengan perkebunan sawit, persoalan ini sudah beranak pinak sejak puluhan tahun lalu."

Ditambah lagi, data KLHK mengklaim bahwa di Riau misalnya, terdapat sekitar 61,9% kebun sawit petani dalam kawasan hutan.

Gulat mengibaratkan persoalan tersebut harus segera di-KB-kan supaya jangan muncul lagi persoalan baru.

"Tidak boleh ada lagi menanam sawit di lokasi yang bukan peruntukannya dan sebaliknya tidak ada lagi klaim hutan masuk ke perkebunan sawit," harap Gulat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: