Sikap ngotot pemerintah yang tetap menggelar Pilkada di saat corona bikin kesal banyak pihak. Saking kesalnya, para pendukung Presiden Joko Widodo di Pilpres lalu ambil sikap berlawanan. Bahkan di dunia maya, tingkah para Jokower (pendukung Jokowi) ini menyampaikan kritiknya seperti oposisi.
Para Jokower yang menyampaikan kritik pada Jokowi umumnya berasal dari kalangan musisi hingga komedian. Padahal saat Pilpres 2019, para musisi ini terang-terangan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Lawan Covid-19, Jokowi: Jangan Nyerah, Terus Berikhtiar
Siapa saja mereka? Komika sekaligus sutradara Ernest Prakasa. Sutradara film Cek Toko Sebelah ini sejak pekan lalu gemar melontarkan kritik pada Jokowi terkait Pilkada. Mulai dari kritik langsung, dibalut satir dan nyinyir sampai bernada sarkas, sudah dia tuliskan. Dan tiap cuitannya selalu mendapat banyak respons dari netizen.
"Saya dukung Jokowi pas pilpres. Sekarang tugas saya bukan membela, tapi mengkritisi. Menurut saya, itu cara mendukung yang baik," tulis @ernestprakasa, ditulis Senin lalu, saat mengawali berbagai kritikannya soal digelarnya Pilkada pada Desember nanti.
Sehari kemudian Ernest berkicau lagi. Dia bilang, calon kepala daerah yang tetap mengadakan kerumunan massa ketika kampanye ini sebenarnya punya niat baik, yaitu menyejahterakan warganya.
"Tapi ya supaya lebih gampang sejahtera, warganya harus dikurangi dulu," kicaunya.
Tak lama dia berkicau lagi. Dia heran kenapa Pilkada tetap digelar padahal kondisi jelas-jelas lagi tak kondusif. "Saya enggak paham," ujarnya.
Follower-nya memberikan banyak jawaban. Mulai dari yang mendukung sampai yang kontra. Setelah mendengar beberapa jawaban, Ernest menarik kesimpulan. "Saya sudah tidak percaya pada keseriusan pemerintah menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat. Pakai masker, cuci tangan, hindari kerumunan sebisa mungkin. Mari jaga diri kita masing-masing," kicaunya.
Berbagai kritikan itu ia tutup dengan cuitan bernada sarkas. "Penambahan kasus harian baru mendekati 5 ribu kok ribut minta Pilkada ditunda. Rakyat kita ada 270 juta, yang hidup masih sisa banyak. Semangat terus ya bapak-bapak ibu-ibu kampanyenya! Gelorakan gairah kekuasaan Anda!" serunya.
Unggahan Ernest dikomentari Rizal Ramli. "Good sense Ernest," timpal Rizal.
Jokowers berikutnya, yakni Dokter sekaligus penyanyi dr Teuku Adifitrian atau biasa dipanggil dr Tompi. "Tunda Pilkada," tulis @dr_tompi, dalam huruf kapital semua.
Menurut Tompi dilanjutkannya Pilkada dengan keputusan membolehkan konser musik akan berpotensi membawa petaka. "Kagak pakai konser saja sudah keok. Ini masih dibolehkan konser?" kicaunya.
Ia pun mengajak rekan sesama musisi untuk menolak tampil di acara Pilkada. "Kita harus mencerdaskan orang-orang yang akan terpaksa kita pilih," cetusnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo