WE Online, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menilai neraca perdagangan dan neraca barang dan jasa (current account) Indonesia masih akan mengalami tekanan pada kuartal III tahun 2014.
"Neraca perdagangan di kuartal IV 2013 sudah membaik. Kuartal I tahun 2014 juga sudah membaik. Tetapi karena adanya pola musiman pada kuartal II 2014 di mana aktivitas impornya lebih tinggi di saat bersamaan maka ekspor kita itu kembali mengalami penurunan," kata Mirza di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurutnya, ada pola musiman di aktivitas impor yang memang mengalami kenaikan, tetapi ada ekspor juga yang mengalami penurunan terutama di komoditas batu bara dan kelapa sawit.
"Ini yang kemudian (mengakibatkan) neraca perdagangan bulan April defisit lagi," ujarnya.
Untuk itu, BI tetap mempertahankan kebijakan moneternya dengan cara mengurangi impor sambil juga mencoba untuk memberikan stimulus pada eksportir.
"BI menargetkan pada tahun 2015 penurunan defisit pada current account di angka 2-2,5 PDB. Untuk tahun 2014, BI perkirakan sekitar 3% PDB. Jadi, memang kita belum berada pada current account yang sesuai target," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement