Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, "peran generasi milenial akan sangat penting dalam menentukan masa depan sawit. Selain itu, ada 2,4 juta petani dan 2,6 juta pekerja sawit yang bergantung dari bisnis ini. Ada pula ribuan produk berbahan baku sawit serta turunannya yang kita nikmati sehari-hari. Nah, teman-teman milenial harus sadar akan hal ini."
Tidak hanya itu, bagi negara, kelapa sawit memberikan peran yang sangat strategis dan ekonomis. Data Gapki mencatat, sepanjang semester I-2020, sektor industri perkebunan kelapa sawit berhasil membukukan total devisa sebesar US$10,06 miliar (sekitar Rp148,32 triliun).
Baca Juga: Sambut Oktober 2020, Harga Referensi CPO dan Biji Kakao Cerah Merona
Baca Juga: Waduh, Sri Mulyani Sedih Hilirisasi Sawit Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
Meskipun di tengah pandemi Covid-19 yang masih masif terjadi, diperkirakan hingga akhir 2020, nilai ekspor sawit tidak akan jauh berbeda dari tahun sebelumnya sebesar US$20,2 miliar (sekira Rp297,82 triliun).
Senada dengan Maulizal terkait peran generasi milenial, Pimpinan Redaksi Majalah Sawit Indonesia, Qayuum Amri mengingatkan kalangan milenial untuk tidak lekas percaya dengan berita miring yang ditujukan kepada produk sawit asal Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: