Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Mimilkcucu, Alumni Polbangtan Malang Ajak Masyarakat Konsumsi Susu Segar

Lewat Mimilkcucu, Alumni Polbangtan Malang Ajak Masyarakat Konsumsi Susu Segar Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjaga imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19 merupakan hal penting yang harus dilakukan. Berbagai makanan dan minuman dipercaya mampu untuk meningkatkan imunitas tubuh, tak terkecuali susu sapi segar.

Susu sapi segar merupakan salah satu sumber vitamin D yang alami dan aman untuk dikonsumsi setiap hari. Selain untuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, susu dipercaya mampu membantu fungsi kekebalan tubuh. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan manfaat susu segar, permintaan akan susu segar pun meningkat.

Baca Juga: YESS di Bone: Wakil Bupati Bone Yakin Lahir Wirausaha Petani Milenial

Peluang ini tak disia-siakan oleh Aji Amin Setiadin, Naudya Wulan, dan Andik Wiji S yang merupakan alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang. Tiga generasi milenial ini merupakan penerima manfaat program Penumbuhan Wirausaha Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang di luncurkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP).

Aji dan kedua rekannya merupakan salah satu dari sekian banyak generasi milenial yang terpilih menerima stimulus modal Rp35 juta dari Kementan untuk Percepatan Regenerasi Petani. Usaha kedai susu bertajuk Mimilkcucu ini dimulai pada tahun 2019.

"Melihat banyaknya susu olahan yang beredar di pasaran dengan banyaknya campuran (tidak murni 100% susu sapi), terpikir oleh kami untuk mengedukasi masyarakat akan pentingya mengonsumsi susu sapi murni. Cara yang kami ambil adalah dengan mengemas dan menyajikan susu murni tersebut dengan rasa dan harga yang terjangkau. Kalau istilah anak jaman now, susu kekinian," jelas Aji dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

"Hal tersebut menginspirasi kami untuk mengajukan proposal PWMP dan alhamdulillah kami mendapatkan bantuan modal untuk membuka kedai atau lapak yang terletak di Singosari, Kabupaten Malang. Bahan baku yang kami gunakan adalah 100% susu sapi murni yang didapatkan langsung dari peternak sapi perah. Kini dalam sehari kami menghabiskan sekitar 60 liter susu sapi," tambah Aji.

Untuk pemasaran ketiga milenial ini memiliki strategi pemasaran dengan membuka outlet (street food) yang langsung berhubungan dengan customer, selain dengan penjualan secara online. Untuk harga kami menjual Rp8 ribu rupiah per cupnya, kini Mimilkcucu telah memiliki 3 kedai dengan omzet harian Rp150-Rp250 ribu per kedainya.

Aji pun menceritakan tujuan utama mereka ingin menyadarkan kalangan milenial tentang pentingnya minum susu segar. Selain itu, mereka ingin menggandeng peternak sapi perah sebagai mitra sehingga penghasilannya bisa meningkat.

"Kami juga sering sharing pengalaman dan pengetahuan dengan peternak agar kualitas susu yang dihasilkan baik dan produktivitasnya meningkat. Sebagai lulusan pendidikan vokasi di bawah Kementan, kami ingin membantu pemerintah khususnya dalam hal kampanye dan edukasi minum susu," papar Aji.

Sesuai dengan pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kredibilitas generasi muda di bidang pertanian kini makin berkembang. Saat ini, makin banyak generasi muda yang memanfaatkan peluang dengan membuka lapangan usaha di sektor pertanian.

"Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia, dunia dalam genggaman kalian," ujar Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan, selain untuk memenuhi ketersediaan pangan di tengah pandemi, Kementan juga fokus pada regenerasi petani.

"Pencegah utama Covid-19 adalah pangan. Tercukupinya kebutuhan pangan merupakan peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh generasi muda. Generasi milenial menjadi penentu kemajuan pertanian di masa depan. Untuk itu, Kementan terus berupaya untuk menambah jumlah petani milenial salah satunya melalui PWMP. Melalui PWMP, kita cetak wirausaha pertanian milenial yang andal dan memiliki daya saing," ungkapnya optimis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: