5. Saham Bank Mandiri Malah Anjlok 2,2%
Pengangkatan Darmawan malah membuat sentimen negatif bagi saham BMRI. Dari pantauan Okezone, Jakarta, Rabu (21/10/2020), saham BMRI mengalami kejatuhan pada penutupannya hingga Rp125 atau 2,21% ke Rp5.525.
Hingga akhir perdagangan, saham BMRI sudah mempunyai nilai Rp317,61 miliar dengan volume 44,88 juta lembar saham yang ditransaksikan. Di mana, level tertinggi di Rp5.725 dan terendah pada Rp5.475.
6. Aksi Darmawan Junaidi
Darmawan Junaidi mengatakan, akan membuat Mandiri agar lebih unggul. Hal ini sudah sesuai dengan visi dan misi Bank Mandiri.
"Kita sudah susun strategi dari 2020 sampai 2024 yang mana kita akan membuat Bank Mandiri menjadi unggul," ujar Darmawan dalam video virtual, Rabu (21/10/2020)
Dia pun akan terus melanjutkan kinerja Bank Mandiri hingga tahun 2020. Adapun perseroan akan fokus kepada kinerja Mandiri.
Baca Juga: Setahun Menjabat, Begini Tapak Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Kelapa Sawit
"Kita melihat Mandiri itu sudah berada di kuartal keempat 2020 dan enggak banyak berubah," katanya.
7. Bahas Bank Syariah BUMN
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, dengan penggabungan ini akan membuat aset BUMN Syariah bisa tembus Rp210 triliun.
"Memang potensi pengembangan bank BUMN syariah besar jadi total asetnya besar. Bergabungnya merger bank menghasilkan Rp207 triliun sampai Rp210 triliun ini merupakan langkah besar untuk sayraih bergabung di pasar regional," kata Darman dalam video virtual, Rabu (21/10/2020).
Dia melanjutkan, rencana ini menjadi langkah besar untuk industri perbankan Indonesia. Bahkan Bank Syariah Indonesia bisa akan tembus hingga Timur Tengah.
"Mungkin akan sampai di Timur Tengah karena pengembangan syariah ini sangat pesat. Penggabungan ini inisiatif stratebis untuk syariah kinerja bisnis dan memberikan impact positif pada Bank Mandiri," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: