Terlepas dari upaya terbaik yang telah Anda lakukan, terdapat kemungkinan Anda untuk memiliki konten duplikat di situs web Anda atau situs web lain yang mungkin telah mengambil konten Anda dan menggandakannya di halaman mereka. Para ahli memperkirakan bahwa sebanyak 29% dari semua konten di web merupakan konten duplikat.
Akan tetapi, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan masalah ini dan menghasilkan strategi SEO jangka panjang dengan memanfaatkan praktik terbaik canonical URL dan mengetahui kapan harus menggunakan tag ini.
Baca Juga: Apa Itu Robots.txt?
Cara Mengatur Canonical URL
Setelah Anda memahami mengapa Anda harus menggunakan tag kanonik dan bagaimana itu dapat membantu Anda untuk mencapai performa terbaik SEO, sekarang saatnya untuk menambahkan tag ini ke situs Anda sendiri. Ada beberapa cara untuk melakukan ini tergantung pada plugin yang Anda gunakan dan tingkat kenyamanan Anda dalam menambahkan kode ke situs web Anda.
Meskipun ada banyak metode untuk memilih cara terbaik untuk menambahkan tag kanonik, penting bagi Anda untuk mengikuti format terpadu di situs Anda. Jika beberapa orang memiliki akses ke halaman tersebut, mereka dapat menambahkan tag dengan cara berbeda, yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada SEO.
1. Menambahkan Canonical URL Menggunakan Situs Yoast
Yoast SEO adalah salah satu plugin SEO paling populer untuk WordPress; ini adalah alat yang sederhana dan mudah untuk menambahkan tag kanonik. Jika Anda memiliki situs WordPress, instal plugin gratis ini dan tambahkan tag kanonik dengan mudah melalui halaman edit atau bagian posting. Ini adalah opsi yang ideal jika Anda tidak ingin menyentuh kode atau elemen teknis pada laman Anda.
2. Menambahkan Canonical URL Menggunakan Kode di Situs Web
Tanpa plugin khusus yang menawarkan link kanonik (atau jika Anda tidak ingin menggunakannya untuk tujuan ini), Anda dapat menambahkan tag rel = canonical ke situs web Anda menggunakan kode snippet kecil. Anda dapat menempatkan kode ini di header halaman Anda untuk membuat URL kanonis segera setelah crawler mengunjungi halaman Anda:
Jika Anda belum terbiasa menyesuaikan kode header di halaman WordPress, Anda dapat mengikuti panduan ini untuk memastikan Anda menerapkan kode dengan benar.
3. Tambahkan Canonical URL Melalui Google Tag Manager
Jika Anda memiliki beberapa tag di situs web Anda, Anda dapat mengelolanya melalui Google Tag Manager. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengaktifkan satu tag saat laman Anda memuat, bukan lusinan, kemudian meningkatkan kecepatan dan mempermudah pemecahan masalah.
Moz memiliki panduan mendalam untuk mengelola tag rel = canonical Anda melalui GTM. Anda dapat menggunakan alat ini untuk menyetel parameter berbeda tentang apa yang dapat di-crawl dan apa yang harus diabaikan.
Saat ini, menggunakan strategi SEO terbaik penting untuk setiap situs web, dan menggunakan Canonical URL dapat membantu memberitahu mesin telusur dengan lebih baik mengenai URL mana yang memiliki konten yang identik atau sangat mirip. Memahami cara menggunakan canonical URL adalah salah satu dari banyak keterampilan pengembang front-end yang Anda perlukan untuk mengoptimalkan situs Anda.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: