Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkan Penyuluh Pertanian Andal, Polbangtan Medan Tingkatkan Kelayakan Prodi

Siapkan Penyuluh Pertanian Andal, Polbangtan Medan Tingkatkan Kelayakan Prodi Polbangtan Medan | Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Medan -

Peran penyuluh pertanian dapat dikatakan sebagai garda terdepan untuk meningkatkan kualitas petani saat ini. Penyuluh berperan sebagai perantara dan penghubung informasi untuk petani maupun dari petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa, "penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian." Pernyataan tersebut bukan tanpa alasan, Mentan melihat betapa  penyuluh pertanian mempunyai peran penting untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas petani.

Oleh  karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah untuk lebih memberdayakan para penyuluh baik melalui sertifikasi profesi penyuluh, bimtek maupun pelatihan untuk meningkatkan kualitas penyuluh pertanian maupun upaya mencetak penyuluh pertanian melalui pendidikan vokasi.

Baca Juga: Saking Kompetitifnya, Sawit Jadi Korban Kelicikan Uni Eropa

Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Kementan yang melaksanakan pendidikan vokasi berupaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan vokasi, di antaranya uji kelayakan program studi (prodi) melalui akreditasi prodi.

Saat ini Polbangtan Medan memiliki tiga prodi, yakni Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Penyuluhan Perkebunan Presisi, dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan.

Memiliki visi menjadi menjadi prodi penyuluhan pertanian berkelanjutan unggul dalam menyiapkan penyuluh pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, Polbangtan Medan terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikannya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengungkapkan, "kita semua yakin dan percaya bahwa pendidikan vokasi memegang peran penting di dalam peningkatan kapasitas SDM pertanian."

Ia pun menambahkan bahwa lulusan pendidikan vokasi pertanian diarahkan untuk menjadi penyuluh pertanian, petani serta wirausaha pertanian milenial yang andal, maju, mandiri, inovatif dan memiliki cara pandang modern.

Pada kesempatan yang berbeda, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti  menambahkan bahwa melalui pendidikan vokasi, Kementan mengupayakan untuk mencetak SDM yang profesional, berjiwa wirausaha, dan SDM yang mempunyai daya saing tinggi.

Mereka pun diharapkan mampu menjadi penyuluh pertanian yang siap untuk mendampingi dan maju bersama menyukseskan pertanian Indonesia.

Baca Juga: Kementan: Ada Aspek Kemitraan dalam Permentan TBS Sawit

Kelayakan prodi di Polbangtan sebagai UPT Pendidikan diperlukan sebagai ajang evaluasi serta peningkatan kualitas pendidikan. Kelayakan Prodi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan dilaksanakan pada 1-2 September 2020, Prodi Penyuluhan Perkebunan Presisi 26-27 Oktober 2020, dan Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 4-5 November 2020 secara online.

"Sampai saat ini kegiatan visitasi masih dilakukan secara online melalui virtual karena masih terkendala pandemi Covid-19. Namun, meskipun dilakukan secara online, akreditasi dapat berjalan dengan lancar. Segala persiapan telah dilakukan oleh Polbangtan Medan dan Pusdiktan agar mendapat nilai akreditasi terbaik dan pada akhirnya mampu mencetak penyuluh pertanian, petani serta wirausaha pertanian milenial yang andal," tegas Santi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: