Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRG Gandeng Kementerian Agama Suarakan Dakwah untuk Jaga Ekosistem Gambut

BRG Gandeng Kementerian Agama Suarakan Dakwah untuk Jaga Ekosistem Gambut Kredit Foto: Dok. BRG

Secara teologis, kata dia, dominan yang disampaikan hubungan manusia dengan tuhan, atau hubungan manusia dengan manusia lain. Berdasar Indeks Kesolehan Umat Beragama yang mengukur kesolehan individual itu berimplikasi pada kesolehan sosial, yang salah satunya berdampak pada kepedulian lingkungan. 

“Berita buruknya, skor untuk kepedulian terhadap lingkungan itu rendah dibanding kesolehan individual. Ini menjadi tantangan kita di Kementerian Agama, paling tidak menyeimbangkan antara kesolehan individual atau ritual dengan kesolehan sosial yang berdampak pada kepedulian lingkungan,” kata dia. 

Adlin mengatakan, materi hubungan manusia dengan lingkungan masih jarang dalam penyuluhan agama. Karena itu dia berharap dalam pelatihan ini kita mendapat masukan materi yang bisa disisipkan ke Kementerian Agama dalam peningkatan kapasitas penyuluh agama di masyarakat mengenai pelestarian lingkungan dan gambut. 

Sementara itu, Robert, peneliti Pusat Penelitian Masyarakat dan Budaya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memaparkan kerusakan di area hutan dan lahan gambut. Meskipun Indonesia memiliki hutan terbesar ketiga, tapi penyusutan lahan ini telah terjadi secara masif. 

Pada 1950 hutan Indonesia seluas 162,29 juta hektare. Tetapi, pada 2009 jumlah menyusut hingga angka 88,170 juta hektare. Rata-rata pengurangan hutan Indonesia mencapai 1,2 juta hektare per tahun.  

Mengenai gambut, Robert punya catatan. Dia mengatakan gambut punya kontribusi  pengurangan pemanasan global sangat tinggi sekali. Lahan gambut yang kurang dari 0,4 persen berkontribusi terhadap emisi karbondioksida sebesar 5 persen. 

Robert juga mengatakan kelestarian hutan dan gambut bukan hanya tanggung jawab BRG, melainkan kita semua. Dia berharap para pemuka agama bisa memberi dampak dengan pesan dan aksi yang disampaikan dalam dakwahnya. 

“Pemuka agama tidak hanya menyampaikan pesan-pesan dakwah, tapi juga menunjukkan dengan tindakan. Harus searah, apa yang disampaikan, tapi juga apa yang dilihat orang-orang,” ujar dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: